SELAMAT MEMBACA!!
AKHIRNYA PON UP JUGAKK!
MAAFKAN PON YANG UPNYA LAMA!! :(
JANGAN LUPA BUAT VOTE & COMMENT!!
****
"ANJIR!" Teriak Ares, tangannya hampir saja terkena peluru yang melesat ke arahnya.
"NYANTUI GUE GAPAPA!" Teriak Ares lagi, mereka semua pun melanjutkan pertengkaran yang sempat tertunda karena Ares hampir terkena timah panas.
"EH PAK KALO MAU MUKUL SAYA ATI-ATI PAK ENTAR GEBETAN SAYA NANGIS BAPAK TANGGUNG JAWAB LOH!" Teriak Wawa yang sedang dikejar oleh salah satu bawahan Gana yang sedang memegang tongkat baseball.
"JANCOK! SAKIT GOBLOK!" Teriak Juan dengan kencang, karena dadanya tertendang oleh bawahan Gana.
Kondisi di dalam Mansion Gana.
"Jadi Gana, Anda sudah mengaku kalah?" Ujar Ryan dengan raut muka yang datar. Sembari menodongkan pistol ke arah kepala Gana.
"Saya tidak akan menyerah hanya karena Anda menodongkan pistol ke arah kepala Saya Ryan." Ujar Gana yang tak kalah dinginnya.
"Dasar, banyak sekali masalahmu dalam hidup saya Gana. Pengkhianatan, dan kebohongan. Saya paling tidak suka pengkhianatan. Untungnya anakmu tidak sama denganmu, sudah tidak menjadi ayah yang baik, dan tidak emnjadi ketua yang baik, saya bingung dengan mu Gana." Ujar Ayah dari Hanata.
"SIALAN!" Kesal Gana, telinganya terasa panas karena mereka membongkar aib-nya satu-persatu.
"Memang benar kan Gana?" Ujar Ryan dengan wajah yang sumringah.
Ryan yang sudah kesal dengan Gana pun akhirnya menembak Gana.
DOR!
Tetapi Gana tidak merasa adanya tembakan di kepalanya, melainkan--di dadanya.
"BAJINGAN RYAN!" Teriak Gana sembari memegangi dadanya yang terkena tembakan.
"Ryan pun menyeret Gana keluar, lalu setelah Ryan sudah di luar, Ryan segera menembakkan pistolnya ke arah langit.
"INI KETUA KALIAN YANG KALIAN HORMATI SUDAH SEKARAT! APAKAH KALIAN TIDAK MAU MUNDUR?!" Teriak Ryan dengan lantang menantang mereka.
Gana pun mencoba untuk meraih pistol yang terdapat di sebelahnya karena ia sempat pasrah dan melepaskan pistolnya.
Wawa melihat Gana yang mengarahkan pistolnya ke arah Leo menjadi panik sendiri.
DOR! DOR!
Terdengar suara pistol yang sangat menggelegar, mereka semua pun melihat ke arah korban yang tertembak.
Leo pun merasa jantungnya berhenti berdetak, ia melihat Wawa tertembak. Leo sangat kalut sekarang, ia tidak tahu harus melakukan apa.
"WAWA!" Teriak Ares. Ares pun menyeret Wawa ke belakang untuk segera ditangani, karena tepat sekali Wawa tertembak di area jantung.
"BANGSAT!" Kesal Leo, Leo pun berlari ke arah Gana, lalu menendang dada Gana yang terkena tembakan, Gana pun mengerang hebat.
"LO GAK KAPOK-KAPOK ANJING! UDAH NGERUSAKIN MENTAL MAMA SEKARANG TEMEN GUA JUGA KENA! MAU LO APA BANGSAT! GUE UDAH SELALU PENGEN ETRIMA LO APA ADANYA KARENA MAMA BILANG GUE GABOLEH BENCI LO! TAPI LO SENDIRI YANG BUAT GUE JADI KAYAK GINI! BANGSAT LO!" Teriak Leo kesal, lalu mulai membabi buta Gana, hingga Gana tidak bergerak lagi.
"Yo udah, Gana udah gak gerak lagi." Ujar Wil sembari ingin menarik Leo tetapi Leo sudah tidak menggubrisnya lagi.
"Leo udah." Ujar Lia dengan lembut sembari memeluk Leo dari belakang.
Leo yang merasa dirinya dipeluk pun berusaha melepaskan orang yang memeluknya, sekarang ia sudah kalut, iblis dari dalam Leo sudah tidak bisa dibendung lagi.
"BANGSAT LEPAS!" Teriak Leo, Lia yang mendengar hal itu merasa hatinya diremas kencang, sangat sakit.
Lia pun melepaskan pelukannya dari Leo, dan mulai untuk mundur, ia merasa kecewa dengan Leo, mengapa Leo bisa setega itu dengannya.
Para bawahan dari Gana pun ditembak mati oleh para bodyguard milik Lia.
"LEO SADAR ANJING! LO UDAH NYAKITIN LIA!" Teriak Juan menyadarkan Leo, leo pun masih belum sadar dan masih membabi-buta para teman-teman Fano dan Fano sekaligus.
Juan pun memberanikan diri untuk meninju Leo, karena sekarang ini bukanlah Leo, karena Leo paling bisa untuk mengendalikan dirinya sendiri.
BUGH!
"SADAR ANJING!" Teriak Juan di depan muka Leo sembari menarik kerah baju Leo.
Leo pun melemaskan dirinya, emosinya tidak terkontrol sama sekali.
"Lia?" Ujar Leo lirih, ia mendekat ke arah Lia, tetapi Lia malah berlari ke arah Wawa yang ignin dibawa ke Rumah Sakit terdekat.
"ARGHH! LEO BEGO!" Kesal Leo dengan dirinya sendiri, sembari mengacak rambutnya frustasi.
"Sekarang kita pergi ke Rumah Sakit, Wawa lagi mau ditanganin disana." Ujar WIl dengan menepuk pundak Leo.
Mereka semua pun berlari ke arah motor mereka, mobil milik Ryan dan yang lainnya sudah pergi ke rumah sakit sembari membawa Wawa yang terluka, bila kalian bertanya lia dimana, Lia mengikut mobil milik Ryan.
"VERGOSA! RASCARA! RUMAH SAKIT!" Teriak Leo dan Vendra secara bersamaan, mereka semua pun memakai helmnya dan mulai untuk mengendarai motornya ke arah Rumah Sakit.
****
Gimana perasaan kalian pas baca part ini?
Wadaw Lia gimana nih sama Leo!
Wawa atit :(
Sehat selalu ya kalian!!
Love you all!
Oiya hampir lupak! Sampai ketemu di part selanjutnyaa!!

KAMU SEDANG MEMBACA
VERGOSA [ON GOING]
Novela Juvenil[⚠️ADANYA KATA-KATA KASAR YANG TIDAK PATUT DITIRU. DAN JUGA ADEGAN KEKERASAN YANG TIDAK BOLEH DICOBA. MOHON MEMBACA DENGAN BIJAK⚠️] [BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA CERITA PON] VERGOSA. Nama geng motor yang cukup terkenal di kalanga...