SELAMAT MEMBACA!!
JANGAN LUPA VOTE & COMMENT!!
****
Maya dengan perasaan campur aduk ingin sekali sekarang ia menjambak Lia. Semakin hari Leo dan Lia semakin dekat. Tetapi ia masih tidak punya nyali untuk menjambak Lia. Kakak tirinya-- Netta sudah dibully oleh Lia. sekarang apa. Apakah ia yang akan di bully?
Maya ingin sekali untuk mencari apa itu kelemahan Lia. Karena Lia sangat-sangat kuat. Maya akui Lia memang kuat.
Tiba-tiba Maya merasakan badannya terdorong ke depan secara tiba-tiba. Ia memutar badannya untuk melihat siapa yang mendorongnya. Ternyata-- Mila? Untuk apa ia kesini.
"Oh jadi ini yang mau jadi pelakor Ratu VERGOSA?" Mila melipat tangannya di depan dada. Lalu melihat Maya dari atas sampai bawah, dan kembali lagi ke atas.
Maya pun merasa sedikit takut karena ia tahu Mila itu siapa. Mila termasuk dekat dengan VERGOSA.
"Emang kenapa?" Tanya Maya dengan tanpa rasa takut. Menatap Mila tajam. Lalu Maya melihat sepertinya ada perempuan yang datang ke arah mereka--oh ternyata Lia.
"Masih gak ada malu?" Lia bertanya sembari menatap Maya santai. Maya yang ditatap seperti itu menjadi emosi sendiri.
"Gue bakalan ancurin idup lo sekarang!" Maya mengancam Lia. Lia? Diancam? Sudah biasa. Ia tidak akan takut. Kunci dari pertarungan adu mulut. Jangan terdulut emosi, santai saja.
"Kebalik. Gue yang bakal ancurin hdup lo. Sekarang." Mila membela Lia. Lia pun hanya tersenyum miring menanggapinya.
Maya pun hanya menatap Lia dan Mila dengan tatapan garangnya. Tetapi tidak ada efek apapun di dalam diri mereka berdua. Hanya ingin tertawa saja.
"Oh iya gue ada foto menarik banget." Lia mengeluarkan handphonenya. Lalu membuka aplikasi galeri. Dan---yak dapat fotonya.
"Ini lo sama om-om?" Tanya Lia dengan kekehannya. Mila yang melihat itu hanya menggumamkan kata 'jalang'.
"S-siapa b-bil-ang. I-itu b-bokap g-gue." Maya masih saja mengeles. Padahal Lia sudah tahu wajah dari Ayah Maya.
"Terus ini siapa?" Lia memberikan foto wajah milik Ayah Maya--dan Netta.
Maya menatap dengan mata terbelalak. "E-hmm, i-itu--" Ucapan Maya terpotong.
"Kok gugup? Tinggal bilang kok. Papah gue, gitu. Kan gampang." Lia melihat wajah Maya yang sudah sangat pucat.
"Tapi sori banget nih." Lia terdiam sejenak untuk memasukkan handphonenya ke kantong rok sekolahnya. "Leo gasuka jalang kayak lo." Lia menatap Maya dengan sorot dingin.
Maya pun sudah pucat pasi. Ia tidak tahu ingin berkata apa lagi. Lalu tiba-tiba terdapat petasan.
DUAR!
"YAK MARI KITA LIHAT ADANYA MAYA DISINI DENGAN LIA DAN MILA!" Ares membawa hapenya yang sedang di-live instagran sedari tadi. Wajah maya pun lebih mirip seperti mayat sekarang.
"JADI SELAMAT MAYA RAHASIAMU TERNYATA TERBONGKAR! HEHE!" Gurau Wawa.
"JUAN-JUAN! KADONYA MANA?!" Lia bertanya kepada Juan. Lalu Juan membawakan kado untuk Maya. yang bertuliskan 'bukanya dirumah biar gak malu ;)."
"Nah ini kado buat lo. Siapa tau lo suka." Mila memberikan kadonya kepada Maya. Dan ditepis oleh Maya. Lalu Maya meninggalkan mereka semua dengan tangisan yang sangat kencang.
"Hah lembek." Leo berkata dengan dingin. Dan diangguki oleh semua teman-temannya.
Lia pun berlari lalu memeluk Leo dengan erat. "LEO EMESH!" Lia mengacak-acak rambut Leo. dan Leo tidak mempermasalahkan hal itu. Mereka semua yang ada disana pun berdecak malas karena masalahnya mereka semua jomblo :).
"AH MALES UDAH! DAHLAH UWUPHOBIA GUE!" Mila berteriak kesal menatap temannya yang bermesraan.
"WA MAJU DONG WA! GIMANA SEH WAWA!" Lia berteriak menatap ke arah Wawa.
Mila pun hanya menatap Wawa dengan bingung.
"BUBAR! BUBAR UDEH!" Wawa menyuruh mereka semua bubar. Lalu mereka semua tertawa sangat amat kencang.
Ternyata memang Wawa tidak seberani itu.
****
Gimana perasaan kalian pas baca part ini?
Menurut kalian Maya kedepannya kayak gimana?
Sehat selalu!!

KAMU SEDANG MEMBACA
VERGOSA [ON GOING]
Novela Juvenil[⚠️ADANYA KATA-KATA KASAR YANG TIDAK PATUT DITIRU. DAN JUGA ADEGAN KEKERASAN YANG TIDAK BOLEH DICOBA. MOHON MEMBACA DENGAN BIJAK⚠️] [BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA CERITA PON] VERGOSA. Nama geng motor yang cukup terkenal di kalanga...