VERGOSA [ON GOING]

6.

SELAMAT MEMBACA!! 

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT!!

****

Saat di kantin, semua orang melihat Lia dengan tatapan yang bingung.

Karena bisa berjalan beiringan dengan Leo yang dingin dan tak tersentuh.

Banyak sekali bisikan-bisikan orang-orang tentang Lia.

Lia pun tidak terlalu mendengarkannya karena menurutnya komentar netizen sangat tidak berguna untuknya.

Ia juga tidak mau meladeni karena buat apa.

Bila api dibalas dengan minyak, maka api akan semakin besar. Tetapi bila api dibalas dengan air maka, sang api akan menjadi padam dengan sendirinya.

Itulah yang dikatakan Ryan kepada Lia saat Lia masih di bangku SD.

Lia jadi terkekeh sedikit karena mengingat saat Lia masih di bangku SD Lia pernah memukul anak laki-laki yang duduk di sebelahnya. Sampai-sampai anak itu menangis kencang karena ulahnya.  Siapa suruh ganggu Lia, kalo misalnya Lia gak diganggu kan Lia gak mungkin pukul dia. Itulah yang dikatakan Lia kecil dulu.

Leo yang melihat Lia terkekeh sendiri menatap Lia dengan bingung.

"Kesambet ape lo?" Tanya Leo dengan muka yang datar. Menurut Lia muka datar milik Leo itu ngeselin.

"LO NYUMPAHIN GUA KESAMBET?!" Teriak Lia dengan muka yang memerah bukan karena malu, tetapi marah. Leo berdesis, suara Lia seperti toa yang belum sempat di service.

"Gajelas." Kata Leo dengan muka yang masih datar.

Saat Lia ingin membalas perkataan Leo, tiba tiba ada suara-suara yang sangat nyaring.

Saat Lia memutar kepalanya menghadap ke suara tersebut, ia sedikit tertawa karena tingkah teman-teman Leo yang menurutnya sangat lucu.

Ares yang melihat Lia tertawa, ia berteriak, "ET DAH! ADA SI BU BOS DISINI!!" Lalu Wawa menimpali "BU BOS KETAWA CAKEP BENER DAH!!"

Lia yang mendengar teriakan itu ia menundukan kepalanya malu.

Setelah itu, ada pasangan sejoli yang menuju ke meja yang ditempati Leo dan Lia.

Lia yang merasa ada orang yang datang ke arahnya dan Leo langsung mengadahkan kepalanya ke arah orang tersebut.

Ia melihat ada satu laki-laki berbadan besar tetapi perempuannya sangat kecil mungil imut.

Best couple! Lucu banget mereka astaga! Batin Lia berteriak.

"Hai kenalin gue Netta!" Kata perempuan disebelah laki-laki yang berbadan besar itu.

"Hai juga gue Lia!" Jawab Lia dengan nada yang senang karena akhirnya mendapat teman disini selain es batu ini.

"Lo anak baru kan? Yang adeknya Bang Rial?" tanya Netta kepada Lia yang masih tersenyum.

"Iya, lo tau Kak Rial?" tanya Lia kepada Netta.

"Ya iyalah, siapa yang gakenal sama Rial gila!" jawab Netta dengan senyuman manisnya.

Pantesan ni cowo suka ama Netta, senyumnya aja kalah manis dari gua anjir! Batin Lia.

"Oh pada kenal ya. Gue kira gakenal hehe." ucap Lia kepada Netta. Netta tersenyum tipis lalu memajukan badannya ingin melihat lebih jelas muka Lia.

"Seru juga lo orangnya, Mirip Bang Rial, bisa gampang gaul hahahahahahaha!" ucap Netta masih dengan senyuman manisnya.

"Eh kenalin ini Wil cowo gue temenya pacar lo juga tuh!" ucap Netta sambil menaik turunkan alisnya saat mengucapkan 'pacar lo juga tuh'.

"Eh, gue gapacaran, mana mau juga gua pacaran sama es batu kek gini! Najis tau gak!" ucap Lia dengan kesal.

"Najis-najis nanti juga pacaran, gue dulu ama Wil juga sering berantem, eh akhir-akhirnya pacaran juga" ucam Netta sembari mengambil kursi untuk duduk disebelah Lia.

"Gue gamau tau kita harus temenan sih!! Lo seru banget orangnya, gaada penolakan kita harus sahabatan!!" ucap Netta dengan antusias.

Lia tersenyum dan menganggukan kepalanya sebagai jawaban atas ucapan Netta.

Netta melompat-lompat karena terlalu senang memiliki teman seseru Lia.

"Bee, jangan lompat-lompat!" Ucap Wil dengan marah.

"Iya-iya ndut." ucap Netta yang langsung duduk, karena kalau Wil marah serem.

"Eh kita sekelas tau! Tadi yang bangunin lo itu gue!" ucap Netta.

"Hah seriusan?" tanya Lia dengan alis yang menyatu.

"Iya gila, lo tidur dah kayak apaan hahahahahaha!" ucap Netta sembari tertawa kencang.

"Yaudah yuk masuk kelas!!"  ucap Lia dengan antusias.

"YUK YUK!!" teriak Netta.

****