Bonchap

216 38 124
                                    

"Alan udah dong mainnya" Kimi hampir menangis, sudah seharian ia menemani Alan bermain game dirumah.

Sedangkan Alan masih tertawa terbahak-bahak karena berhasil mengalahkan musuhnya.

Kimi menatap Alan sinis dan menyeruput esnya yang sudah habis.

Snack yang dia beli juga sudah habis semua. Itu berserakan dilantai.

Alan yang menyadari Kimi mulai tak bersuara segera mengakhiri gamenya dan memperhatikan semua bungkusan snack yang ada dilantai.

"I..ini lo habisin semua?"

"Hm"

Alan menggaruk tengkuknya.

"Gue baru makan 3 stick kentang, sementara lo udah habisin 5 bungkus"

Kimi menarik kerah baju Alan, baiklah sepertinya kesabarannya mulai habis.

Dia menatap Alan dengan mata melotot, menggigit bibir bawahnya kesal.

Alan malah salting.

"Salah lo!" Ucap Kimi sambil mendorong Alan.

Alan mengerjap beberapa kali.

Tapi untungnya dia tahu harus berbuat apa.

Kedua tangannya memeluk Kimi yang membelakanginya sambil membisikkan sesuatu.

"Gue mau beli eskrim, ikut gak?"

Kimi membelalakkan matanya. Meneguk air ludahnya
dengan susah payah.

"Nng..gak deh, sana lo pergi!" Usir Kimi.

Gue mau eskrim :( tapi.. ah bodo amat! -batin Kimi.

Alan bukannya pergi malah mempererat pelukannya.

"Maaf, tadi keasikan main"

"Iya, sana pergi"

Alan menaikkan sebelah alisnya.

"Yakin?" Sekarang dagunya ia dekatkan ke bahu Kimi.

"Bodo amat Alan! Untung pacar gue, kalau gak gue tabok lo sampe- amit amit" Kimi memukul kepalanya beberapa kali.

Alan terkekeh dan menaruh tangan Kimi untuk berbalik dan membalas pelukannya. Kimi tak melawan.

"Gak mau kehilangan gue ya? Makanya jangan ngambek, tumben ngambek biasanya gue yang ngambek"

"Pfft ngaku, ya iyalah gantian! Lu dikit-dikit ngambek cuma gara-gara gue sapa cogan"

Alan menggelitik Kimi.

"Cuma? Kalo nanti dia suka sama lo gimana?"

"Bhaks haha ya udah jadi pacar gue" jawab Kimi santai.

Alan terus menggelitikinya hingga Kimi mengeluarkan air mata karena terlalu lama tertawa.

Merasa kasihan, Alan menghentikan aksinya.

"Tapi gak papa kan gue nambah pacar lagi hm?" Alan tak menjawab membuat Kimi usil mencubit pipinya.

"Bercanda xixixi, eh tapi kalau lo kayak tadi lagi main game seharian sampe gak peduli apapun ya bisa aja gue cari pacar baru"

Alan memeluk Kimi lagi.

"Gak boleh"

Kimi tertawa pelan.

"Jangan main game seharian mulu, mana belum makan daritadi"

Alan segera melepas pelukannya.

Astaga! Bisa-bisanya dia lupa, padahal niat awalnya hanya bermain game sebentar kemudian mengajak Kimi makan siang, tapi sekarang bahkan sudah jam 7 malam.

How To Comeback 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang