21.Jujur

288 58 40
                                    

Saat pulang dan hendak memasuki pagar besar di depan rumah, Yonna merasa panas sampai dia tak mampu melanjutkan langkahnya.

Terpaksa Yonna mundur beberapa langkah agar tidak merasa panas berada di dekat pagar.

"Kok panas? Aneh..gak biasanya" Yonna melihat sekelilingnya berharap menemukan sesuatu yang bisa menjadi jawaban atas pertanyaannya.

Terlihat di dekat semak-semak terdapat sebuah jimat dengan tulisan yang tidak bisa di baca juga tali merah yang mengelilingi seluruh rumah besar itu.

"Apa-apaan? Siapa yang lakuin ini?!" ucap Yonna panik.

Masalahnya jika terdapat banyak tali merah di sekitar sana bagaimana Yonna bisa masuk? Tali itu bisa di anggap sebagai ancaman bagi makhluk seperti Yonna.

Apalagi ada jimat aneh juga, itu berarti semua teman Yonna terkurung di dalam dan tidak bisa keluar lagi sampai ada manusia yang melepaskan jimat dan juga tali merah tersebut.

"Siapa?! Siapa yang melakukan ini!?" Yonna berlari ke sekitar, mencoba mencari petunjuk.

Namun ia tak berhasil mendapatkan apapun.

Yonna menjambak rambutnya frustasi.

Kenapa semakin banyak masalah sekarang? Bukannya awal dia datang semua masih baik-baik saja? Apa itu terjadi karena kehadirannya sebagai Yonna palsu?

Yonna bingung harus berbuat apalagi.

Membayangkan semua temannya kepanasan dan tersakiti di dalam sana sangat lah kejam. Apa yang harus Yonna lakukan? Siapa yang tega melakukan ini semua?

Yonna berjongkok di tengah jalan sambil menangis, ia bingung harus berbuat apa.



Dari jauh, Alan melihat Yonna dari belakang dia berniat mendekati Yonna.

"Yon" panggil Alan.

Yonna yang masih terisak menoleh keatas.

"Alan.." jawab Yonna lesu.

"Lan tolongin gue..temen-temen gue dalam masalah" lanjutnya.

Kemudian ia menunjuk tali merah itu, Alan kaget melihat hal itu.

Tanpa basa-basi lagi Alan segera berlari untuk melepaskan semua hal aneh tersebut.

"Berhenti" sahut seseorang tepat di belakang Yonna.

Yonna melotot mendengar suara itu.

"Giandra.." Yonna langsung berbalik dan benar, Reinaldo sudah ada di depannya sekarang.

"Gi-"

Bugg!

"Astaga!" Yonna kaget melihat Alan yang tiba-tiba menonjok Reinaldo.

"Lo kan yang lakuin ini semua?!" Tanya Alan marah.

Reinaldo mengeluarkan smirknya.

"Sialan" Alan kembali meninju wajah Reinaldo sampai hidungnya mengeluarkan darah.

"Stop! Kalian apa-apaan sih!?"

Reinaldo melihat ke arah Yonna begitu pun Alan.

"Reinaldo Giandra maksud lo apa? Apa benar lo udah bunuh semua orang yang suka sama lo?" Tanya Yonna sambil terisak.

Reinaldo hanya menatap Yonna datar. Tidak berniat menjawab.

Mereka hanya menyukai penampilan seorang Reinaldo Giandra -batin Reinaldo.

Alan segera melepaskan semua tali-tali itu dari sekeliling rumah besar tersebut.

Kali ini Reinaldo tidak menghentikannya.

How To Comeback 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang