16.Sepakat

338 68 48
                                    

"Yon, nggak usah ikutin gue" Ucap Reinaldo entah ke berapa kalinya.

Yonna menunduk.

"Emang kenapa? Lo..ke ganggu?"

Merasa tak di jawab, Yonna menoleh ke atas, karena Reinaldo tinggi orangnya.

"YA BAGUS HAHAHAHA GUE SENENG KALO LO MERASA KE GANGGU! KALO BISA SAMPE LO GILA!"

Reinaldo menutup kedua telinganya erat-erat.

"Gue kasihan lama-lama lihat lo" kata Reinaldo kemudian.

Yonna menatapnya tajam.

"Lo kasihan kan? Kalo kasihan cepetan lo mati juga! Biar gue tenang! Atau seenggaknya lo gila!"

Reinaldo mengangguk pelan "gitu ya?"

Kenapa Yonna merasa ada yang aneh? Sejak kapan Reinaldo mau berbicara banyak padanya? Baru kali ini dia rasa.

Jangan-jangan dia mulai suka sama gue? Astaga! Kok jadi gini ceritanya!?
-Yonna jadi was was dengan pemikirannya sendiri.

"Mikir apa lo? Gak usah mikir aneh-aneh" Yonna hanya memutar bola matanya malas.

"Yang pasti bukan mikirin lo."

Reinaldo tertawa pelan "bagus lah."

Kok nyebelin sih?! -ucap Yonna dalam hati.

"Oke, mulai sekarang lo jangan pernah ngikutin gue lagi apapun alasannya atau kalo lo mau ikutin gue lo harus ikut juga pas gue mandi?"

Yonna melotot mendengarnya. Sementara Reinaldo tersenyum miring.

"Gila aja lo!"

Reinaldo terkekeh "makanya."

"Kelas udah mau mulai, gue pergi dulu" Reinaldo kembali mengubah mukanya dengan ekspresi datar.

Yonna memajukan bibirnya cemberut.

"Apa-apaan sih tuh orang, gak jelas banget"





Saat istirahat berlangsung, Yonna masih saja mengikuti Reinaldo.

Sekarang ia tengah duduk berhadapan dengan Reinaldo sambil melihat lelaki itu makan. Tangannya ia lipat rapi di atas meja. Seperti gaya murid teladan yang lagi mendengarkan guru menjelaskan di depan.

Reinaldo yang tidak nyaman di tatap terus-terusan akhirnya membuka suara.

"Lo gak ngerti yang gue bilang tadi pagi?" Yonna kaget, padahal tadi asik melamun.

"Hah? Oh..ehh?! Ya terserah gue lah mau ikutin lo atau nggak!"

Reinaldo menggeleng "pokoknya gak usah."

"Pokoknya gue mau! Terserah gueeee! Wleee!" Yonna menjulurkan lidahnya mengejek Reinaldo.

"Hhh lo percaya gak gue bisa bikin lo gak ngikutin gue lagi?"

Yonna perlahan bangkit dari kursi dan mundur kemudian menghilang begitu saja.

"Hahaha, dia paham ternyata..baguslah" Reinaldo segera melanjutkan aktivitas makannya.

Sialannn berani-beraninya ngancem gue pake tali merah itu!

Awas aja lo! Gue bikin lo suka sama Yonna pemilik asli tubuh ini habis itu gue campakkin lo wahahahahaha
-pikir Yonna.

"Eh tunggu...siapa tuh? Kayak kenal.."

Yonna melihat punggung seseorang yang tidak asing baginya.

How To Comeback 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang