How To Comeback 1 [END]

36.Cogan

"Augh!" ringis Yonna saat seseorang tak sengaja menabraknya.

"Maaf maaf" ucap orang itu dan segera pergi.

"Lo gak papa?" Tanya Alan.

Anehnya Yonna malah melamun menatap kepergian orang tadi.

"Yon-"

"Lan, beruntung banget gue bisa ketemu cogan kayak dia"

Takk!

"Shh sakit bego!" Yonna mengelus jidatnya yang di jitak Alan.

Kemudian Yonna berlari mengejar orang tadi.

Alan menggeleng pasrah dengan kelakuan Yonna.

"Ekhem!"

Orang tadi menoleh dan mendapati Yonna di sampingnya.

"Butuh bantuan? Mukanya kusut banget" ucap Yonna.

Orang itu melihat Yonna dari atas sampai bawah.

"Tidak, terimakasih."

Tak lama kemudian beberapa polisi datang menghampiri cowok di sebelah Yonna.

Deg!

Jangan-jangan dia -batin Yonna.

"Selamat siang, kami dari pihak kepolisian akan membawa anda menuju tempat kejadian 4 tahun yang lalu" ujar salah seorang polisi.

"Baik pak" tanpa berkata apa-apa lagi mereka segera pergi dari sana meninggalkan Yonna sendirian.

"Gak mau balik?" Tanya Alan.

Yonna menggeleng "Sial! Gue terlanjur penasaran, Lan ayo ikutin orang tadi!"

Alan menarik Yonna ke arah berlawanan.

"Ehh Lan! Dia ke sana tadi!"

Yonna berusaha melepaskan genggaman Alan.

"Aish! Kalau lo gak mau gak papa, lepasin! gue pergi nyusul dia sendiri"

Alan berhenti dan menatapnya,
hendak menggendong Yonna tapi sepertinya Yonna tahu jadi dia kabur duluan.

***

"Hahh asal masuk ajalah!" Yonna masuk ke bagasi mobil polisi, tanpa ada yang tahu.

Beruntung Yonna belum tertinggal.

Sepanjang perjalanan Yonna tak mendengar suara apapun, membuatnya berpikir yang aneh-aneh tentang cogan yang ia temui tadi.

***

Setengah jam kemudian Yonna mendengar semua turun dari mobil, namun sialnya Yonna terkunci di dalam karena telat keluar.

"Astaga!" Yonna panik sekarang.

Melihat salah satu jendela mobil belum di tutup, Yonna nekat keluar lewat jendela mobil.

"Aargh!" Yonna berhasil turun dengan susah payah.

Eh? Kenapa malah ke rumah orang? Rumah siapa lagi? Mana udah hancur..kayaknya udah pernah kebakar ya? -batin Yonna.

Semua diam saja karena sibuk meneliti tempat itu.

Ngapain sih? Gak seru ah nyesal gue ikut -pikir Yonna lagi.

Beberapa detik kemudian Yonna tersadar akan sesuatu.

"Eh...te..terus gue pulangnya gimana? Gue..gak tau jalan.."

Tep!

"Alan??" Yonna dapat bernafas lega sekarang.

"Untung aja lo ikutin gue"

"Buruan balik, sebelum gue berubah pikiran ninggalin lo sendirian disini."

"Ehh iya iya ayo!"

RowenLan.