37.Eskrim

188 43 20
                                    

Yonna sudah bosan mengikuti Alan hampir seharian di sekolah, kini dia memutuskan untuk berkeliling di luar.

"Hm beli apa ya?" Tanya Yonna pada dirinya sendiri.

Mata Yonna terbuka lebar saat melihat orang sedang berjualan eskrim tak jauh darinya.

"Bang eskrimnya dua ya!" ucap Yonna tak sabaran.

Tak berapa lama kemudian eskrim tersebut di makan lahap oleh Yonna, sampai ia melupakan satu hal.

"Neng bayar dulu.."

"Ah iya sebentar" Yonna mencari uang dalam tasnya namun tidak kunjung menemukan sepersen pun.

Mati..gue lupa minta sama Alan
-gumam Yonna dalam hati.

Biasanya Yonna akan meminta uang dengan Alan karena pernah suatu ketika nenek Alan bilang jika ingin membeli sesuatu minta saja pada Alan. Semenjak itu Yonna mau membeli apapun di saat dia menjadi manusia, selalu Alan yang membayarkan.

"Neng" panggil penjual tadi.

"Ah...eh..bang"

"Apa?!" Penjualnya seperti mengetahui apa yang terjadi pada Yonna.

"Itu..Yonna lupa bawa uang hehe.."

Penjual tersebut melotot hendak memarahi Yonna.

"Biar saya aja yang bayarin" ucap seorang laki-laki sambil menyodorkan beberapa lembar uang.

Yonna kaget melihat orang di depannya.

"Lo? Yang kemarin nabrak gue kan?" Tanya Yonna.

Lelaki itu terkekeh sebentar.

"Ya..anggap saja ini sebagai permintaan maaf saya."

Pfft, saya? Hm formal banget orang ini -batin Yonna.

"Kamu dari sekolah itu?" Tanya laki-laki tersebut menunjuk tempat sekolah Yonna.

"Ah? Iya" Yonna jadi bingung.

"Memangnya kenapa?"

Laki-laki itu mengangguk.

"Boleh ikut saya sebentar?"

Yonna memicingkan matanya curiga.

"Haha tenang saja saya bukan orang jahat, saya hanya ingin menanyakan beberapa hal,"

Yonna tampak berpikir "kenapa gak di sini aja?"

"Di sini terlalu berisik."

"Hm ya sudah ayo!"

Yonna pun masuk ke dalam mobilnya. Seseorang dari pintu gerbang sekolah mengawasi Yonna diam-diam dan melihat Yonna pergi dia masuk kembali ke area sekolahan.

Dia adalah orang yang sama yang selalu mengawasi Yonna.


























































"Sebelumnya maaf jika pertanyaan saya agak tidak masuk akal, tapi apa kamu kenal dengan siswi angkatan 2016 di sekolah mu? Setidaknya satu orang saja."

"Buat?" Tanya Yonna singkat.

"Beritahu saya dulu, nanti akan saya jelaskan."

Hm..yang gue kenal cuma satu..itu pun bukan manusia lagi, gimana ngomongnya ya? Aish! -batin Yonna.

"Yonna?" Panggil laki-laki itu.

Yonna kaget "Kok lo bisa tahu nama gue?"

"Itu name tag kamu."

"Oh...haha.." Yonna tersenyum canggung sekarang, bisa-bisanya dia lupa kalau dia sedang menggunakan seragam sekolahnya.

"Oh ya perkenalkan nama saya Jonathan, bisa dipanggil Nathan" kata laki-laki tersebut sambil tersenyum ramah.

Yonna mengangguk.

"Em..gue kenal seseorang sih tapi dia udah lama meninggal, tepat 4 tahun yang lalu juga."

Nathan yang tadinya duduk langsung berdiri mendengar perkataan Yonna.

"Sejak kapan kamu kenal dia?"

"Ah? Eum..bukan kenal sih..gue..cuma tau dari gosip orang aja soal dia."

Yonna tidak mungkin mengungkapkan yang sebenarnya saat ini atau dia akan dikira gila karena bisa berkenalan dengan hantu.

How To Comeback 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang