How To Comeback 1 [END]

39.Kebenaran

"Fiuh...untung aja ada lo hehe"

Alan menatap Yonna sekilas.

"Hh..andai aja gue punya hp" gumam Yonna.

"Buat apa? Lo juga bukan manusia lagi."

Yonna menoyor bahu Alan "Setidaknya setengah!"

"Gue kangen main sosmed.."

Alan berhenti dan memberikan ponselnya pada Yonna.

Yonna menatapnya penuh tanya.

"Katanya mau main sosmed" Yonna tersenyum lebar mendengar hal itu.

"Makasih!"

***

Sekarang Yonna asik memotret dirinya sendiri di hp Alan dan menguploadnya ke akun sosmed Alan.

"Ah..sorry gue lupa ini akun lo" Alan melihat ke foto yang Yonna posting.

"Gue..gue hapus se-"

"Jangan."

"Hah?"

Alan mengambil alih hpnya dan memasukkannya ke dalam saku celana.

"Ayo balik" Yonna hanya mengangguk pasrah.

"Alan besok besok gue pinjam lagi ya hpnya hahaha" Alan hanya tersenyum tipis.

Yonna pun masuk ke dalam rumah meninggalkan Alan.

"Ada yang liat Cindy gak?" Tanya Yonna begitu sampai di kamar.

"Cindy? Lagi makan di tempat biasa" jawab Silsil.

"Oke" Yonna berniat membicarakan suatu hal dengan Cindy.

Kebetulan sekali Cindy pasti sedang makan sendiri di sana karena yang lain di kamar semua.

***

"Cindy" panggil Yonna.

"Uhuk uhukk! Aduh ngagetin Yon"

"Hehe maaf, hantu bisa kaget juga ya"

Cindy meneguk segelas air kemudian setelah selesai ia menjawab "iyalah."

Yonna membalasnya dengan kekehan.

"Emm..Cin, lo kan udah selesai makan nih..boleh gak gue nanya sesuatu sama lo? Agak gimana gitu sih..tapi bukan maksud apa-apa kok!"

Cindy mengernyit "lo ngomong berbelit-belit ah Yon!"

Yonna menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bagaimana ia harus memulai percakapan ini?

"Ehm..lo kenal sama Nathan? Jonathan."

Cindy terlihat datar sekarang, tidak seperti sebelumnya yang masih menampilkan wajah biasa-biasa saja.

Duh..jadi gak enak gue -batin Yonna.

"Kenal" jawab Cindy.

Yonna cukup kaget, dia pikir Cindy akan segera mengakhiri percakapan mereka.

"Dia..masih nunggu lo Cin, dia janji bakal nyari keadilan buat lo."

Cindy bangkit berdiri.

"Suruh dia berhenti" setelah mengucapkan kalimat tersebut, Cindy segera pergi dari sana.

Kenapa? Bukankah lebih baik jika bisa secepatnya ke akhirat biar bisa istirahat dengan tenang? -pikir Yonna sedih.