28.Monster?

236 44 35
                                    

"Eh lo denger gak sih? Katanya banyak cewek yang hilang akhir-akhir ini, gue saranin lo hati-hati deh Elv."

Elvi mengernyit.

"Maksudnya? Di culik gitu? Bukannya berita kayak gitu sudah lumayan sering ya? Kenapa seakan-akan kayak heboh banget?"

Jannet menggeleng "Ada yang bilang mereka habis di makan sama...gak tau apa, intinya serem ihh ada yang nyebarin videonya tapi sekarang udah di hapus, yang nyebarin udah meninggal."

"Kok bisa?"

Jannet mengangkat bahunya "entahlah, gue balik duluan ya Elv, takut gue...byee" Elvi mengangguk.



***




"Gak usah di dengerin"

"Eh abang"

"Ayo naik" Elvi segera naik ke atas motor dan pulang bersama abangnya.

"Hm, abang percaya gak sama rumor itu?" Tanya Elvi di jalan.

Reinaldo melihat Elvi sekilas dari kaca spion "Gak" jawabnya singkat.

Elvi mengangguk "Oke deh berarti emang cuma hoax."

Prinsip Elvi, jika abangnya percaya akan suatu hal maka Elvi akan mempercayainya juga begitu pun sebaliknya.

Brukk!

"Elvi!" Reinaldo segera menghentikan motornya.

"Elvi lo kenapa bisa jatoh dari motor dek?" Elvi tampak kebingungan sambil melihat ke sekitarnya.

"Ta..tadi kayak ada yang narik Elvi"

Reinaldo menatap adiknya datar.

"Kalau ngantuk pegangan, gak usah cari alasan Elvi..lo tahu kan betapa bahayanya itu?"

Elvi mendadak kesal, abangnya tidak mempercayai perkataannya.

"Terserah" Elvi kembali naik ke atas motor.

Untung saja Reinaldo tidak ngebut, jadi hanya lutut Elvi yang lecet karena mendadak ia merasa seperti di tarik ke belakang, hingga membuatnya terhempas beberapa meter dari motor abangnya.



















































"Sally lo beneran? Lo kan baru aja sadar kemarin" Elvi terlihat khawatir.

"Tenang Elvi, gue gak bisa lama-lama di rumah sakit..gak betah. Gue udah baikan kok."

"Hhh kebiasaan, ya udah kalo tiba-tiba pusing kasih tahu gue ya" Sally mengangguk.

"Lutut lo?"

"Ah..kemarin gue pas lagi di jalan sama abang gue naik motor, tiba-tiba gue ke tarik sampe jatuh, gue kasih tahu abang gue malah dia'nya bilang gue alasan ck!" Jelas Elvi, jadi kesal lagi karena mengingat kejadian itu.

"Gak ada yang parah banget kan?"

Sally sampai berjongkok untuk melihat luka di lutut Elvi.

"Bangun ih, gak papa..tenang aja"

Sally bernafas lega.

"lain kali hati-hati"

"Iya iya"







***












"Elvi yakin gak mau bareng?" Tanya Sally sekali lagi.

Entah kenapa dia merasakan firasat buruk, sedaritadi meminta Elvi untuk pulang bareng saja dengannya tapi Elvi menolak.

"Iya gapapa, bukan pertama kalinya kok gue jalan kaki pulang"

Sally masih ragu ingin meninggalkan Elvi berjalan sendiri.

"Lo yakin??"

"Iyaa Sally, buruan pulang lo masih harus banyak istirahat tahu"

Sally menyerah, dia pun memakai helmnya dan pergi dari sana.



***



"Tumben lampu jalan gak nyala" gumam Elvi.

Slurpp slurpp

Elvi berjalan mundur setelah mendengar suara dari gang kecil yang barusan ia lewati.

Elvi terbelalak melihat hal menjijikkan itu di tengah kegelapan.

Tanpa sengaja senter hpnya dia arahkan ke gang tersebut karena lampu jalan tidak nyala dari tadi di sepanjang jalan.

"Aa..apaan tuh?"

Elvi melihat seorang laki-laki tengah memakan sesuatu dengan lahap bahkan kedua tangannya terlihat penuh oleh 'sesuatu' tersebut.

Elvi tidak bisa melihat jelas karena orang itu kini membelakanginya.

Laki-laki itu pun menoleh dan menyeringai, merangkak cepat ke arah Elvi.

How To Comeback 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang