51.Jahat

165 43 63
                                    

Alan terkejut mendengar suara sesuatu yang begitu keras. Buru-buru ia mengecek ke arah pintu keluar dari rooftop.

"Yonna!" Alan dengan cepat menuruni tangga dan menggendong Yonna menuju rumah sakit.

Sekilas ia melihat Elvi dipojok tangga sedang menunduk dengan kedua tangannya ia kepalkan. Dia seperti tak berani menatap Alan.




















"Untung saja kamu membawanya tepat waktu, jika tidak pendarahan di kepalanya mungkin akan lebih parah dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Sekarang kamu sudah bisa mengunjungi pasien" Jelas dokter.

"Terimakasih penjelasannya dok."

Begitu mendapat izin, Alan masuk melihat keadaan Yonna.

"Bodoh! Lo bosan hidup apa gimana? Pengen mati dua kali?" Alan ingin meninju dinding di depannya namun Yonna langsung mencegahnya.

Alan menghela napasnya kasar.

"Ada apa? Lo ada masalah sama Elvi?"

Yonna memegang kepalanya yang sakit.

"Jangan di pegang" Alan menarik tangan Yonna menjauh dari kepalanya yang masih di perban.

"Gue..salah apa sama Elvi?"

"Lo sendiri gak tahu?"

Yonna menggeleng.

"Lan, jangan-jangan dia pacar lo ya? Terus dia iri liat kita biasa sering berdua? Astaga Lan harusnya lo kasih tahu gue dari awal, sana pergi" simpul Yonna.

"Pergi sana, kalo gak ntar Elvi marah lagi, gue gak mau ya mati dua kali"

Alan memeluk Yonna erat.

"Uhuk uhuk, Lan lepas lo mau bunuh gue?!"

"Gue gak pacaran sama dia"

"Oo ya udah lepas dulu, sesak nafas gue nyet"

Alan pun melepaskan pelukannya.

"Lalu Elvi kenapa dorong gue?"

Alan mengangkat bahunya tanda tak tahu.

"Coba lo ingat-ingat, mungkin lo ada salah sama dia secara gak sengaja"

Yonna berusaha mengingatnya, namun itu malah membuat kepalanya sakit.

"Ya udah lo istirahat aja dulu, gue pergi beli makan"

Yonna mengangguk dan membaringkan dirinya menghadap samping membelakangi pintu.

Tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka.

"Alan? Kok cepet banget? Gak ja-"

Elvi di depannya sekarang, menatapnya tajam.

"Elvi..lo kenapa di sini?"

"Kenapa? Gak suka?"

Yonna menggeleng "gak kok, ya udah kalo mau di sini duduk aja, gue tidur dulu ya? Bentar aja"

Elvi mengangguk dan duduk di sofa.

"Yon, harusnya gue yang tanya salah gue apa ke lo?" Yonna tidak jadi memejamkan matanya.

Dia bangkit duduk, Elvi terlihat serius dengan ucapannya.

"Maksudnya?"

"Jangan pura-pura gak tahu Yon"

Yonna tampak berpikir tapi kepalanya tiba-tiba sakit seperti di tusuk-tusuk oleh sesuatu.

Pintu terbuka, Alan langsung berlari mendekati Yonna.

"Yon lo kenapa?" Tanyanya panik.

"Sakit" ucap Yonna.

Elvi tak tahan melihat keduanya, ia pergi begitu saja.































"Kata dokter lo harus istirahat dulu, jangan kebanyakan mikir"

Yonna mengangguk.

"Lo gak mau cerita?"

"Apa?"

"Tadi Elvi datang, udah gue duga dia bakal ngikutin kita"

"Dia gak ngapa-ngapain cuma nanya sesuatu ke gue habis itu kepala gue mendadak sakit dan lo datang"

Aneh -batin Alan.

How To Comeback 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang