"Daddy?" Maverick mengerutkan keningnya mendengar Atlanna yang mengatakan kata daddy.
"Apa maksudmu sweetie?" Atlanna tersadar, ia menatap Maverick.
"Si--siapa namanya tadi?" Tanya Atlanna memastikan lagi.
"Arvel Atlántico Erlio." Atlanna tidak salah lagi itu memang Arvel, karena marga Erlio tidak banyak digunakan oleh orang lain.
"Ada apa sweetie?" Maverick malah melihat Atlanna yang meneteskan air matanya.
"Apa kau sudah memastikan jika orang itu yang membunuh papa mu Al?" Maverick semakin dibuat tidak mengerti dengan Atlanna.
"Iya, aku sudah memastikannya." Maverick mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan video yang selama ini ia cari dan akhirnya ia bisa mendapatkan video itu.
Atlanna lagi-lagi menegang melihat daddy nya yang dengan teganya membunuh papa Maverick. Rasa tidak percaya membuat Atlanna semakin mengeluarkan air matanya.
"Kau mengenalnya sweetie?" Atlanna masih diam, matanya masih menatap video yang sedang diputar itu.
"Aku akan membunuhnya, aku tidak perduli siapa dia." Tubuh Atlannaq bergetar mendengar itu, Atlanna tau Maverick tidak pernah main-main dengan ucapannya.
"Dan aku juga akan membuat semua keluarganya menderita, termasuk juga keluarga McKenzie." Atlanna semakin takut mendengar itu, berarti Maverick tidak hanya mengincar Arvel tapi juga Noah.
"McKenzie?" Maverick mengangguk, ia sedikit bingung dengan tingkah Atlanna.
"Iya Noah Alerd McKenzie, sudah lama sangat lama kita saling bermusuhan bahkan sejak papa masih hidup." Atlanna takut, Maverick akan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan keinginannya.
"Maaf Al." Maverick menatap Atlanna yang malah menangis.
"Maaf untuk apa? Kau sama sekali tidak bersalah sweetie." Maverick menghapus air mata Atlanna.
"Di--dia sebenar----" Atlanna tidak bisa melanjutkan kata-katanya, rasa kecewa terhadap Arvel membuatnya juga merasa bersalah.
"Siapa? Kau mengenal Arvel sweetie?" Suara Maverick meninggi.
"Sekali lagi aku minta maaf Al." Atlanna takut kehilangan Arvel, ia juga takut Maverick akan melakukan hal yang tidak-tidak kepada keluarganya.
"Katakan yang jelas sweetie! Aku tidak mengerti," kata Maverick yang masih belum mengerti dengan ucapan Atlanna.
"Sebenarnya Arvel adalah daddy." Maverick menggelengkan kepalanya tak percaya.
"Jangan bercanda! Itu tidak mungkin sweetie, kau berbohong padaku kan?" Atlanna menggelengkan kepalanya, air matanya mengalir begitu saja.
"Maafkan aku Al, kumohon jangan sakiti daddy." Atlanna memegang tangan Maverick, tapi Maverick malah menepisnya.
"Kau tidak bersalah sweetie, ma--maafkan aku sweetie. Aku tetap akan menghabisinya." Tidak hanya Atlanna yang menangis, Maverick juga meneteskan beberapa air matanya.
"Jadi nama marga mu selama ini adalah Erlio?" Tanya Maverick saat memastikan.
"Iya, selama ini memang kak Archio menyuruhku untuk menyembunyikan identitas ku."
Ia tidak menyangka ternyata Atlanna adalah anak dari seorang pembunuh, rasa kebencian mulai muncul dalam hati Maverick. Kenapa harus Atlanna yang menjadi anak dari Arvel? Itu berarti hubungannya dengan Atlanna akan semakin merenggang setelah mengetahui kenyataan yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Revenge (Tahap Revisi)
RomanceSEQUEL PLEASE DON'T HATE ME BUAT KALIAN YANG ENGGAK SUKA CERITA BANYAK KONFLIK AKU SARANIN ENGGAK UDAH BACA, SOALNYA CERITA INI KONFLIKNYA BERAT DAN ALURNYA AGAR RUMIT. 17+++ Berbahaya, itulah yang mendeskripsikan sosok Maverick Avellino Lorenzo. Ma...