32. Your warm hug

1K 144 43
                                    

Maverick dari tadi belum melihat Atlanna, bahkan saat makan malam Atlanna tidak kelihatan sama sekali. Apa Atlanna ketiduran? Tapi kenapa lama sekali jika ketiduran?

"Kau melihat Atlanna?" Tanya Maverick pada salah satu maid yang sedang menyajikan makan malam.

"Maaf sir, dari tadi pagi saya tidak melihat nona Atlanna keluar dari kamarnya." Maverick mengerutkan keningnya tak percaya.

Atlanna tipe orang yang mudah bosan, jadi tidak mungkin jika Atlanna betah berlama-lama di kamar. Maverick ingin mengecek Atlanna di kamar, apa mungkin Atlanna kabur?

Tapi itu sangatlah tidak mungkin, penjagaan di mansion sangatlah ketat. Tidak mungkin Atlanna bisa kabur dan melewati beberapa penjaga yang berada di luar mansion.

"Kau ingin kemana Mave?" Saat Maverick ingin beranjak dari duduknya, tiba-tiba Naomi datang.

"Bukan urusanmu!" Maverick tetap melangkahkan kakinya menuju kamar Atlanna.

"Wait! Bukankah kau harus mengurus salah satu anak buah Freddie yang tertangkap?" Naomi mencekal tangan Maverick.

"Bagaimana kau bisa tau hah? Kau menguping pembicaraanku bersama Andrew tadi?" Naomi memang sengaja membuat Maverick berdebat dengannya.

"Aku tidak sengaja mendengarnya." Maverick mengepalkan tangannya tak suka.

"Ini peringatan terakhir untukmu bitch! Jangan pernah sekali-kali menguping pembicaraan ku lagi! Kali ini aku memaafkanmu, tapi tidak untuk yang selanjutnya." Naomi menelan ludahnya kasar melihat wajah marah Maverick.

Akhirnya Maverick pun memilih untuk mengurus musuhnya dulu, ia sampai lupa jika akan pergi ke kamar Atlanna tadi.

"You see?" Maverick menatap tajam musuhnya yang kini sudah bersimpuh dihadapan nya.

"Katakan sekarang! Apa yang akan Freddie rencanakan?" Maverick memutar-mutar pistol yang dipegangnya.

"Kau kira aku akan memberitahumu begitu? Aku tidak akan mengatakannya!" Maverick semakin mengeratkan giginya tanda tak suka.

Maverick ingin mengarahkan pistol itu kepada pria didepannya, tapi Andrew mendekati Maverick dan membisikkan sesuatu.

"Tahan sir, saya tau cara mengurusnya. Jika dia tiada maka kita tidak akan mendapatkan informasi apa-apa." Maverick menurunkan pistolnya.

"Baiklah, urus dia! Aku ada urusan yang lebih penting." Maverick meninggalkan tempat itu, ia lupa jika harus mengecek keadaan Atlanna.

Saat baru sampai di ruang tamu, tiba-tiba ada seorang yang memanggil namanya.

"Mave!" Maverick pun menoleh mendapati Alex yang baru saja datang.

"Kau baru sampai?" Alex mengangguk dan mendekati Maverick.

"Berhati-hatilah, Arvel sedang menyelidiki kasus Atlanna lagi. Jika kau tidak ingin kehilangan Atlanna, kau harus bisa mengelabui anak buah Arvel agar tidak dapat mencari informasi tentang Atlanna." Alex langsung berbicara serius kepada Maverick.

"Kau tenang saja, Arvel tidak akan tau jika Atlanna masih hidup. Lagipula aku sudah memalsukan kematiannya." Maverick akhirnya tidak jadi lagi untuk ke kamar Atlanna, ia memilih untuk berbincang-bincang dengan Alex.

"Apa motif Arvel menyelediki kasus itu? Bukankah dia sudah tidak percaya lagi dengan Atlanna?" Maverick memang menyuruh Alex untuk selalu mengawasi gerak-gerik dari Arvel dan Noah.

"Arvel menyelidiki kasus ini karena mommynya Atlanna yang menginginkannya."

"Ingat Lex! Aku tidak ingin Arvel bahkan McKenzie tau jika Atlanna masih hidup." Alex menganggukkan kepalanya.

Love and Revenge (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang