37. A kindness

1K 149 52
                                    

"Atlanna!" Mendengar itu membuat Atlanna langsung tersadar dari lamunannya.

"Kau tak apa?" Atlanna menatap Juliette, ia tersenyum lalu menggeleng.

"Kenapa kau melamun?" Tanya Juliette, itu membuat Atlanna diam.

"Aku tidak melamun, aku hanya sedang memikirkan sesuatu." Bohong Atlanna.

"Memikirkan apa? Apa Mave menyakitimu lagi?"

"Tidak, Allino tidak menyakitiku." Atlanna tersenyum kearah Juliette, dari tadi Atlanna terus memikirkan tentang kejadian satu tahun yang lalu.

"Jika ada apa-apa kau bisa ceritakan kepadaku Atlanna." Atlanna memegang tangan Juliette.

"Pasti, aku hanya rindu mommy dan daddy." Atlanna tersenyum kecut jika harus kembali mengingat keluarganya.

"Mereka pasti baik-baik saja, nanti aku akan mencoba membujuk Mave agar mencari tau tentang keadaan keluarga mu sekarang."

"Terimakasih Juliette." Atlanna langsung memeluk Juliette, jika ada Juliette Atlanna tidak kesepian lagi.

Setelah perbincangan itu, Atlanna memutuskan untuk keluar kamar. Ia sungguh sangat besok setelah Juliette pergi, ia pun melangkahkan kakinya keluar kamar.

Bruk......

Saat Atlanna baru sampai di ruang tengah, tiba-tiba ada seseorang yang menubruknya. Ia pun menatap siapa yang sudah menabraknya, tapi Atlanna melihat seorang anak laki-laki yang sedang menangis.

"Kau tak apa?" Akhirnya Atlanna pun mendekati anak itu.

"Maafkan aku aunty hiks....." Atlanna kaget melihat anak iku yang masih menangis.

"Hai tak apa, aunty baik-baik saja." Atlanna memegang tangan anak itu.

"Kenapa menangis? Dimana yang sakit?" Tanya Atlanna dengan lembut, anak laki-laki itu menatap Atlanna dalam.

"Mommy." Anak itu hanya mengatakan kata mommy.

"Dimana mommy mu? Apa dia ada disini?" Atlanna celingukan mencari seseorang, ia sedikit bingung. Atlanna tidak pernah melihat anak laki-laki itu sebelumnya.

"Mommy ada di sana." Anak itu menunjuk sebuah tempat.

"Kalau begitu ayo aunty antarkan." Atlanna pun menggendong anak laki-laki itu.

"Dimana sayang?" Tanya Atlanna lagi, anak itu kembali menunjukkan arah jalan kepada Atlanna.

"Aunty sangat baik," kata anak itu sambil tersenyum tipis kearah Atlanna.

"Terimakasih, siapa namamu? Kenapa kau bisa disini?" Maverick tidak memiliki sepupu, apa ini adalah anak salah satu maid?

"Namaku Thiago aunty, kalau nama aunty?" Anak itu lagi-lagi tersenyum kearah Atlanna.

"Nama aunty Atlanna." Dari tadi Atlanna terus berfikir, siapa sebenarnya anak ini?

"Di sana aunty!" Mata Atlanna menatap tak percaya Thiago, kenapa Thiago malah menunjuk ruangan yang selama ini tidak boleh dimasuki siapapun?

"Thiago yakin mommy Thiago ada di sana?" Atlanna takut Maverick memarahinya, karena sudah berani memasuki ruangan itu.

"Iya, selama ini Thiago dan mommy tinggal di sana." Atlanna semakin tidak paham.

"Kenapa Thiago keluar?" Tanya Atlanna, jika memang benar Thiago selama ini tinggal di ruangan itu. Pasti Maverick yang menang sengaja mengurung mereka.

"Mommy sakit, aku ingin mencari uncle jahat untuk membantu mommy." Atlanna terus menatap Thiago tidak percaya.

Love and Revenge (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang