Maverick menatap kepergian Arvel dan Atlanna, ia sekarang merasa sangat lega melihat Atlanna yang sudah dibawa ke rumah sakit.
"Sialan kau Sam." Maverick menatap perutnya yang terus mengeluarkan darah.
Maverick berusaha sekuat tenaga untuk bangun dan menemui Jonathan, tapi ia tidak kuat lagi. Ia harus menunggu sampai Jonathan kesini, diluar masih terdengar suara tembakan.
"Kau baik-baik saja?" Maverick mendongakkan kepalanya, ia melihat Noah yang baru saja datang.
"Bagaimana? Menang?" Maverick malah kembali bertanya, dan tidak menjawab pertanyaan Noah.
"Sudah pasti," kata Noah dengan angkuhnya.
"Ayo, tidak bisakah kau meminta tolong?" Noah hendak membantu Maverick berdiri, tapi Maverick malah menatap tajam Noah.
Maverick tersenyum miring kearah Noah, "apa perlu aku meminta bantuan kepada musuh terbesar ku?"
"Aku bisa saja memanfaatkan ketidakberdayaan mu kali ini, bahkan jika aku ingin kau bisa tiada ditangan ku saat ini juga. Tapi kita harus bertarung secara sehat bukan?" Noah membalas tatapan tajam Maverick.
"Hilangkan sifat gengsi mu itu," kata Noah dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Gengsi kau bilang? Lebih baik kau pergi saja!" Noah tidak menjawab ucapan Maverick, ia malah membantu Maverick untuk bangun.
"Shawn!" Teriak Noah, ia tidak bisa membawa Maverick sendirian, apalagi luka di perut Maverick sangatlah parah.
"Ya sir," Shawn sudah datang, melihat tatapan dari Noah membuat Shawn langsung mengerti. Noah dan Shawn kini membantu Maverick.
"Tidak usah pencitraan! Aku lebih suka gaya sombong mu daripada sifat sok perduli mu." Mau tak mau Maverick membiarkan Noah membantunya.
"Perduli? Kau kira aku perduli? Ini hanya demi Atlanna." Mereka terus saja berdebat di sepanjang perjalanan menuju mobil.
Tiba-tiba kepala Maverick sangat pusing, belum lagi rasa perih di perutnya membuatnya lebih lemas dari tadi.
"Shawn lebih cepat!" Noah tau, Maverick akan kehilangan banyak darah, jika ia tidak cepat membawanya ke rumah sakit.
"Ya Tuhan, sir." Jonathan, Lewis kaget saat melihat keadaan Maverick.
"Lebih baik kalian siapkan mobil!" Jonathan mengangguk, sedangkan Lewis membantu Noah dan Shawn yang membapah Maverick yang sudah tidak sadarkan diri.
***
"Kenapa kau diam saja Ar? Kau menyembunyikan hal sebesar ini dariku." Athena menatap tak suka kearah Arvel.
"Maafkan aku sweetheart," kata Arvel sambil mengeluarkan air matanya.
"Sudahlah mom, Atlanna pasti baik-baik saja." Ucap Archio sambil memeluk Athena dengan begitu erat.
"Kak Archio benar mom, Atlanna pasti akan baik-baik saja." Balas Elian, dari tadi ia terus menggenggam tangan Atlanna.
Noah sudah kembali ke New York, kini hanya ada Arvel, Athena, Archio, dan Elian yang menemani Atlanna.
"Jika Atlanna tidak bangun, Elian tidak akan berbicara dengan daddy lagi." Elian merasa sangat bersalah, ia seharusnya mencegah Atlanna pergi.
"Maafkan daddy." Arvel tidak bisa apa-apa, ia memang bersalah kali ini.
"Kenapa bisa Atlanna terluka parah seperti ini?" Bingung Archio yang melihat ngeri luka-luka ditubuh Atlanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Revenge (Tahap Revisi)
RomanceSEQUEL PLEASE DON'T HATE ME BUAT KALIAN YANG ENGGAK SUKA CERITA BANYAK KONFLIK AKU SARANIN ENGGAK UDAH BACA, SOALNYA CERITA INI KONFLIKNYA BERAT DAN ALURNYA AGAR RUMIT. 17+++ Berbahaya, itulah yang mendeskripsikan sosok Maverick Avellino Lorenzo. Ma...