"Arghhhhh berhenti Al!" Atlanna terus berteriak saat tubuhnya merasakan sengatan listrik yang tidak terlalu tinggi.
"Sudah ku bilang puluhan kali! Jangan membuka ruangan itu, kenapa kau melanggarnya hah?" Bentak Maverick dengan nada tingginya.
"Maafkan aku Al." Atlanna terus menundukkan kepalanya tidak berani menatap Maverick.
"Kau sudah sangat lancang!" Maverick kembali menekan tombol untuk menyetrum Atlanna.
"Sa--sakit Al." Atlanna meneteskan air matanya, ia tidak bisa kemana-mana.
"Apakah bagus kejutan ku kali ini? Kau menyukainya?" Atlanna diam, ia terus meneteskan air matanya.
Untung saja tegangan listrik itu tidak terlalu tinggi, jika tidak mungkin ia sudah tiada sekarang. Walaupun begitu, tapi Atlanna merasakan tubuhnya yang sangat sakit saat aliran listrik itu mengalir ke seluruh tubuhnya.
"Ini masih permulaan saja bitch, kejutan yang lain masih menunggumu." Maverick kembali menekan tombol itu.
"Arghhhhh....... Ku-moh-on Al, aku sudah tidak kuat lagi." Atlanna terus memohon kepada Maverick dengan nada lirihnya.
"Al---" setelah itu kesadaran Atlanna menghilang, sudah satu jam lebih Maverick melakukan hal itu.
"Ck... Menyusahkan." Maverick mendekati Atlanna, ia melepaskan semua ikatan yang mengikat seluruh tubuh Atlanna.
Maverick mengangkat tubuh Atlanna dan menggendongnya, ia berniat untuk memberikan pelajaran kepada Atlanna sekali lagi.
"Kau ingin membawanya kemana lagi Mave?" Alex melihat Maverick yang hendak membawa Atlanna.
"Tidak usah ikut campur!" Maverick kembali melanjutkan langkahnya.
"Mave!" Alex memutuskan untuk mengejar Maverick, bisa-bisa Atlanna tiada jika Maverick terus menyiksanya.
Langkah Maverick kini menuju kolam renang, ia memiliki ide sekarang. Dengan tidak mempunyai rasa kasihan sedikitpun, ia dengan teganya menceburkan tubuh Atlanna.
Byur......
Tubuh Atlanna sepenuhnya sudah basah, Atlanna yang awalnya pingsan pun seketika membuka matanya.
"Mave!" Alex sangat kaget melihat Atlanna.
Alex hendak ingin membantu Atlanna, tapi tangannya dicekal Maverick. Matanya menatap tajam Maverick, ia pun menghempaskan tangan Maverick.
"Jika kau menyelamatkannya, aku akan membuat Juliette mengalami hal yang sama." Langkah Alex terhenti mendengar itu.
Sedangkan disisi lain, Atlanna sudah tidak tau lagi. Kolam renang ini sangatlah dalam, belum lagi ia yang tidak bisa berenang membuat Atlanna kesulitan bernafas sekarang.
"Al---" lirih Atlanna, ia berharap semoga Maverick datang dan membantunya.
Atlanna menelan banyak air kolam, ia terus menatap Maverick dengan mata berkaca-kaca nya. Kali ini Atlanna hanya mengeluarkan sedikit suaranya, tubuhnya rasanya sudah tidak kuat lagi. Bahkan untuk berbicara pun sangat sulit.
Alex menatap tidak tega Atlanna yang terus meminta bantuan, dengan cepat ia pun menceburkan dirinya di dalam kolam. Alex sudah tidak perduli dengan ancaman Maverick, ia tau Maverick tidak akan melukai Juliette.
"Alex!" Bentak Maverick saat melihat Alex yang malah membantu Atlanna.
"Terimakasih." Atlanna memeluk erat Alex saat Alex datang dan menyelamatkannya.
"Sama-sama." Alex tersenyum simpul kearah Atlanna.
Sedangkan dari atas Maverick menatap mereka tidak suka, tangannya mengepal kuat. Alex selalu saja membantu Atlanna, hal itu membuat Maverick ingin sekali memberi sedikit pelajaran kepada sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Revenge (Tahap Revisi)
RomanceSEQUEL PLEASE DON'T HATE ME BUAT KALIAN YANG ENGGAK SUKA CERITA BANYAK KONFLIK AKU SARANIN ENGGAK UDAH BACA, SOALNYA CERITA INI KONFLIKNYA BERAT DAN ALURNYA AGAR RUMIT. 17+++ Berbahaya, itulah yang mendeskripsikan sosok Maverick Avellino Lorenzo. Ma...