40. Thank you Allino

1K 170 54
                                    

"Arvel kini sedang berada di Spanyol, jangan sampai dia bisa mengetahui jika kita berada di Italia." Maverick menatap Alex.

"Lalu apa yang akan kau lakukan?" Tanya Alex yang kini sedang sibuk dengan MacBook nya.

"Tentu saja menyembunyikan Atlanna." Maverick memikirkan apa yang harus ia lakukan selanjutnya?

"Sampai kapan kau akan terus menyembunyikan Atlanna? Dia pantas bahagia, kau tidak bisa membuatnya terus menderita seperti sekarang." Alex menutup MacBook nya dan menatap Maverick.

"Aku sudah bilang sebelumnya, aku akan membongkar siapa yang terlibat dalam konspirasi penabrakan itu. Setelah itu aku akan membuat Arvel menyesali perbuatannya kepada Atlanna."

"Kau masih perduli dengan Atlanna, lalu kenapa kau menyiksanya?" Alex kini ingin berbicara serius dengan Maverick.

"Karena aku menginginkannya." Jawab Maverick dengan singkat.

"Permisi sir, saya ada berita penting." Tiba-tiba Jonathan datang, Maverick dan Alex pun menatap Jonathan.

"Apa?"

"Ternyata selama ini nona Naomi lah yang terlibat dalam konspirasi ini." Mata Maverick melotot mendengar itu.

"Hah? Kau bercanda?" Alex juga sama sekali tidak percaya dengan apa yang dikatakan Jonathan.

"Tidak sir, saya tidak bercanda. Nona Naomi lah yang melakukan semuanya, bahkan dia kali ini sedang merencanakan sesuatu yang bisa membahayakan nona Atlanna."

"Awasi terus dia! Aku tidak ingin Naomi berhasil menjalankan rencananya! Dan kirimkan semua bukti yang kau dapatkan kepadaku!" Kata Maverick, saat waktunya sudah tepat. Ia akan melakukan rencananya.

"Baik sir, saya permisi dulu." Jonathan pun meninggalkan Maverick dan Alex yang masih menatap Maverick tidak percaya.

"Mave? Bagaimana bisa? Gadis murahan itu yang melakukan semua ini?" Alex menggelengkan kepalanya tak percaya.

"Dia sangat licik!" Sekarang tidak hanya Arvel sasarannya, tapi juga Naomi.

"Mave!" Suara teriakan Juliette membuat Maverick dan Alex kembali menoleh.

"Kecilkan suaramu itu!" Alex menatap tajam Juliette.

"Kenapa memangnya hah?" Juliette tidak memperdulikan ucapan Alex, ia malah mendekati Maverick.

"Mave, bolehkan aku meminta sesuatu?" Juliette menatap Maverick dengan tatapan memohon nya.

"Apa?" Maverick menatap malas Juliette.

"Aku ingin pergi bersama Atlanna, apakah boleh aku mengajaknya?" Tanya Juliette.

"Tidak!" Setelah mengatakan itu Maverick memilih bangkit dan meninggalkan Juliette.

"Mave!" Juliette mencekal tangan Maverick agar tidak jadi pergi.

"Telingamu tidak bermasalah, jadi aku tidak perlu mengulangi ucapan ku tadi." Maverick menarik tangan yang dipegang Juliette.

"Mave! Ayolah, sekali saja." Maverick masih tidak memperdulikan ucapan Juliette.

"Rasain." Mendengar itu membuat Juliette seketika menatap tajam Alex.

"Apa?" Juliette menatap kesal Alex yang kini menatapnya dengan mengejek.

Maverick memutuskan untuk pergi memulihkan pikirannya, ia sangat lelah dengan kejadian-kejadian akhir-akhir ini. Apalagi Atlanna yang selalu membuatnya pusing.

"Al!" Maverick menghentikan langkahnya mendengar suara itu.

"Kemarin kau sudah memberikan ku banyak hukuman." Maverick belum berbalik, ia akan memberikan kesempatan Atlanna untuk berbicara.

Love and Revenge (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang