Five days later
Keadaan masih sama seperti hari-hari sebelumnya, Atlanna masih merasakan segala bentuk penyiksaan dari Maverick. Kini ia kembali mengobati luka di kakinya, kemarin Maverick mencambuk kakinya sampai mati rasa.
"Shtttt..... Sialan. Obatnya habis." Atlanna menatap obat yang ia pegang sudah habis.
Mau tak mau ia harus meminta bantuan Juliette untuk membelikan obat yang baru, Atlanna tidak sengaja menyenggol kalender saat ingin mengambil air minum.
"Ah.... Kenapa harus jatuh hah?" Atlanna berusaha mengambil kalender itu, setelah dapat. Ia ingin melihat ini adalah tanggal berapa?
"14?" Atlanna seperti mengingat sesuatu, setelah itu senyuman terbit di bibirnya.
"It's my birthday?" Atlanna baru tau kalau hari ini berulang tahun.
"Oh my God, I can't believe that I'm 18 now." Atlanna sangat senang, akhirnya umurnya bertambah menjadi satu tahun.
Flashback
Atlanna tengah bersiap untuk berangkat sekolah, ia menatap dirinya yang sudah sangat rapi didepan cermin. Setelah itu senyuman terbit dibibir tipis nya.
"Baby, ayo sarapan. Kau harus segera berangkat sekolah." Suara teriakan dari Archio membuyarkan lamunan Atlanna.
"Iya kak." Atlanna dengan cepat mengambil tas nya, ia pun turun untuk sarapan.
"Selamat pagi." Atlanna tersenyum masih, ia menatap Archio dan Elian yang kini sudah di meja makan.
"Selamat pagi juga." Jawab Archio dan Elian bersamaan.
"Hari ini tidak usah membawa mobil, kakak yang akan antar ke sekolah." Atlanna menoleh kearah Elian.
"Tidak kak, pasti nanti kakak sibuk. Jadi biar Atlanna pergi sendiri saja." Elian menggelengkan kepalanya.
"Tidak ada penolakan princess, kakak akan mengantarmu." Atlanna memilih menurut, bisa-bisa Elian akan marah nanti.
"Baiklah kak." Elian tersenyum mendengar itu.
Kini Atlanna dan Elian sudah berada di dalam mobil, Atlanna memainkan ponselnya. Elian yang melihat itu pun mengambil ponsel Atlanna, lalu menyimpannya.
"Kak!" Atlanna tidak terima saat Elian mengambil ponselnya.
"Jika sedang bersama kakak, jangan coba-coba sekali-kali memainkan ponsel."
"Maaf kak."
"Tadi Allino mengirimkan ku pesan, katanya nanti kakak tidak usah menjemput ku. Aku nanti pulang dengan Allino."
"Baiklah, tapi ingat! Selalu kabari kakak." Atlanna mengangguk sambil tersenyum kearah Elian.
Jam rupanya berputar dengan cepat, Atlanna pun sudah berada di luar sekolah dan menunggu Maverick yang menjemputnya. Sudah lima menit berlalu, tapi Maverick belum juga datang.
"Hai sweetie." Atlanna menoleh mencari sumber suara, ternyata Maverick sudah berada di sampingnya.
"Kau terlambat lima menit Al." Atlanna berpura-pura menampilkan wajah kecewanya.
"Maaf, tadi aku harus pergi membeli sesuatu dulu." Maverick tersenyum manis kearah Atlanna.
"Membeli apa?" Atlanna pun ingin tau, apa yang dibeli Maverick?
"Hanya sebuah coklat." Mendengar itu membuat Atlanna menatap Maverick penuh selidik.
"Coklat buat siapa?" Tanya Atlanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Revenge (Tahap Revisi)
RomanceSEQUEL PLEASE DON'T HATE ME BUAT KALIAN YANG ENGGAK SUKA CERITA BANYAK KONFLIK AKU SARANIN ENGGAK UDAH BACA, SOALNYA CERITA INI KONFLIKNYA BERAT DAN ALURNYA AGAR RUMIT. 17+++ Berbahaya, itulah yang mendeskripsikan sosok Maverick Avellino Lorenzo. Ma...