"Kami kesini untuk menahan Atlanna Gray Erlio, karena dia adalah salah satu pelaku yang turut andil dari kematian Mrs. Alia Alicia Erlio."
"Bagaimana bisa? Dia adalah korban bukan tersangka!" Noah tidak terima, bagaimana bisa polisi mengatakan itu?
"Maaf sir, tapi itu semua memang benar adanya. Kami sudah menyelidikinya, lebih baik sekarang kita ke kantor polisi untuk menyelesaikannya." Salah satu polisi wanita mendekati Atlanna.
"Hai jauhkan tanganmu!" Bentak Elian menarik Atlanna dan menyembunyikannya di belakangnya.
"Maaf, kami harus membawanya. Kita bisa bicarakan lagi di kantor polisi." Polisi itu dengan kasar menarik Atlanna.
Atlanna hanya diam, ia pasrah. Lagipula ini juga adalah salahnya, jadi tidak masalah jika polisi membawanya.
"Apa maksudmu? Tidak ada yang boleh membawanya!" Arvel menghapus air matanya kasar, ia mendekati Atlanna.
"Kami hanya melaksanakan tugas, dan nona Atlanna harus ke kantor polisi untuk menyelesaikan penyelidikan selanjutnya." Salah satu kepala polisi mengeluarkan suaranya.
"Bawa dia!" Suruh kepala polisi itu, tentu hal itu membuat Athena pun mendorong polisi wanita itu agar tidak memborgol tangan Atlanna.
"Tidak! Atlanna tidak bersalah! Ini hanya kesalahan pahaman." Athena menatap tak tega Atlanna yang masih diam membisu.
"Maaf nona, jangan menghalangi tugas kami." Athena malah memeluk Atlanna agar polisi itu tidak membawa Atlanna pergi.
"Biarkan dia Athena, aku akan mengurusinya di kantor polisi." Noah mengeluarkan suaranya lagi.
"Bajingan.... Apa yang kau maksud? Atlanna tidak bersalah bodoh," balas Arvel mendorong kasar Noah yang mengatakan hal itu.
"Kau yang bodoh! Aku yang akan mengurusinya, kau tenang saja." Polisi itu berusaha menarik Atlanna.
"It's okay mom dad, Atlanna baik-baik saja." Akhirnya Atlanna mengeluarkan suaranya.
Polisi menarik tangan Atlanna kembali, tapi kini Archio menahannya. Archio menatap Atlanna tidak tega, ia tidak akan membiarkan polisi membawa Atlanna.
"Bawa aku saja! Aku yang akan menggantikan posisinya." Semua orang menatap Archio.
"Maaf kami tidak bisa, karena disini nona Atlanna yang bersalah." Polisi itu sepertinya sudah muak dengan semuanya.
"Biarkan Atlanna dibawa Archio, semuanya akan baik-baik saja." Sean mengeluarkan suaranya, ia menatap datar kearah Atlanna.
"Aku akan ikut!" Elian harus tau kenapa polisi itu sampai mengatakan Atlanna bersalah?
Polisi wanita tadi kembali memborgol tangan Atlanna, sedangkan semua orang tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Noah dan Elian yang kali akan ikut untuk menyelesaikan semuanya.
Atlanna tidak marah, karena ini memang salahnya. Seharusnya ia bisa menyelamatkan Alia, tapi malah Alia yang menyelamatkannya. Jika ia harus dipenjara, ia akan menerimanya. Karena sampai kapanpun Atlanna akan selalu dihantui kesalahannya itu.
Gara-gara ia Arvel dan Sean kehilangan Alia.
Gara-gara ia semua orang bersedih karena kepergian Alia.
Atlanna tidak bisa memaafkan dirinya sendiri, semuanya terlalu sulit untuk dijelaskan. Andai saja waktu bisa diulang, ia rela menggantikan posisi Alia saat ini.
"Maafkan Atlanna grandma, semua orang sedih gara-gara Atlanna."
Atlanna meneteskan air matanya lagi dan lagi, rasanya semuanya sudah berakhir. Nenek yang selama ini selalu ia sayangi malah meninggalkannya dan itu semua adalah gara-gara kebodohannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Revenge (Tahap Revisi)
RomanceSEQUEL PLEASE DON'T HATE ME BUAT KALIAN YANG ENGGAK SUKA CERITA BANYAK KONFLIK AKU SARANIN ENGGAK UDAH BACA, SOALNYA CERITA INI KONFLIKNYA BERAT DAN ALURNYA AGAR RUMIT. 17+++ Berbahaya, itulah yang mendeskripsikan sosok Maverick Avellino Lorenzo. Ma...