17. I can't

1.4K 158 22
                                    

"Kakak sudah memutuskan, besok kita kembali ke New York. Lupakan Maverick, kakak tidak akan membiarkanmu bersama Maverick lagi!"

"Dan ya, ingat satu hal! Hubungan mu dengan Maverick sudah berakhir. Kakak tidak ingin kau berhubungan lagi dengannya!"

"Cari pria lain selain Maverick!"

"Kakak, aku tidak bisa." Atlanna meneteskan air matanya.

"Kakak tidak perduli!" Elian malah langsung menggendong Atlanna dan membawanya kembali ke ruangan Atlanna.

"Kakak! Tolong jangan halangi aku! Aku tidak bisa menjauhi Allino kak." Elian diam membisu, ia hanya menatap Atlanna datar.

"Aku tidak ingin pria lain kak, aku hanya ingin Allino!" Atlanna terus menatap Elian dengan mata berkaca-kaca nya.

8.43 a.m

Keesokan harinya, Atlanna masih saja diam. Athena sedikit bingung dengan perubahan sikap Atlanna, belum lagi mata Atlanna yang merah karena kebanyakan menangis.

"Kenapa sayang?" Athena memegang bahu Atlanna, tentu saja hal itu membuat Atlanna kaget.

"Ada apa mom?" Atlanna malah kembali bertanya kepada Athena.

"Kau menyembunyikan sesuatu dari mommy?" Atlanna menggelengkan kepalanya, tapi Athena tau jika Atlanna sedang berbohong sekarang.

"Sweetheart." Mereka menoleh, ternyata Arvel, Archio, dan Elian baru saja kembali.

"Kenapa kau lama sekali?" Tanya Athena kepada Arvel.

"Tadi aku berbicara sebentar dengan Marcus sweetheart." Arvel mendekati Athena lalu memeluknya dan mencium bibir Athena.

Tentu saja Archio, Elian, dan Atlanna melihat itu semua dengan jelas. Elian memutar bola matanya malas, Archio tampak memikirkan sesuatu, sedangkan Atlanna malah tersenyum tipis melihat itu.

"Daddy tidak tau tempat." Archio menatap Arvel dengan tatapan jail nya.

"Kenapa memangnya? Kau iri Archio?" Arvel tersenyum mengejek kearah Archio.

"Iri daddy bilang? Kenapa harus iri? Aku juga bisa mencium mommy." Archio ingin mendekati Athena, tapi Arvel menahan agar Archio tidak mendekati Athena.

"Mom." Archio menunjukkan wajah imut nya kepada Athena.

"Ar, sudahlah. Kenapa kau seperti anak kecil hah?" Archio tampak tersenyum senang mendengar itu.

"Seharusnya daddy tidak melakukan itu didepan kita, dan daddy boleh melakukan itu jika memang daddy benar-benar mencintai mommy." Arvel menatap Elian dengan bingung.

"Tentu saja daddy mencintai mommy, kenapa kau mengatakan itu? Kau kira daddy selingkuh begitu?" Elian malah tersenyum miring mendengar itu.

"Aku tidak mengatakan jika daddy selingkuh, lagipula daddy belum menunjukkan hal besar yang daddy korbankan untuk mommy. Elian ingin melihat seberapa besar cinta daddy kepada mommy," kata Elian santai.

"Oh ya? Daddy tidak perlu menunjuknya kepadamu, karena hanya mommy saja yang boleh mengetahuinya." Arvel tersenyum mengejek kearah Elian.

"Atlanna ingin menemui Allino." Tiba-tiba Atlanna turun dari ranjang nya.

"Tidak! Kau tidak boleh pergi!" Elian langsung menahan Atlanna.

"Biarkan dia El," Arvel malah membantu Atlanna untuk turun dari ranjangnya.

"Dad!" Suara Elian meninggi, tentu saja itu membuat Athena dan Archio terkejut dengan suara tinggi Elian.

"Ada apa El? Biarkan Atlanna bertemu dengan Maverick." Archio mendukung Arvel, tentu itu membuat Elian menatapnya dengan tatapan tak sukanya.

Love and Revenge (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang