Bab 17

66.4K 2.7K 30
                                    

Yuk ah! Vote dulu.
Sorry kalau typo
Happy reading
--------------------
.
.
.

Farren keluar dari mobil dengan semangat yang membara tak ada tanding. Sambil bersiul kegirangan ia melangkah menuju ruangan Keyra. Farren memang sengaja datang lebih awal untuk menyimpan sebuket bunga mawar untuk sang pujaan hati.

Langkahnya begitu ringan tanpa beban. Apalagi ketika melihat ruangan sang pujaan masih tampak kosong, kan sudah Farren jelaskan kalau dia datang pagi sekali. Senyumannya mengembang karena menyadari bahwa dia tak sendirian datang sepagi ini ke kantor.

"Key," panggilnya lembut.

Keyra yang tiba-tiba mendapatkan serangan fajar hanya terbengong menyaksikan Farren yang datang dengan membawa sebuket bunga mawar untuknya. Tunggu, mau apalagi laki-laki itu?

"Buat kamu, mawar yang cantik meskipun kamu jauh lebih cantik," gombal Farren.

Bukannya langsung menerima, Keyra justru mengabaikan mawar itu. "Maaf, Pak. Tidak seharusnya Pak Farren pilih kasih seperti ini. Kalau Anda berniat membagikan bunga mawar kepada saya maka seharusnya Anda juga membagi rata kepada pegawai yang lain."

"Lho, buat apa? Mawar ini khusus aku kasih untuk kamu."

"Itu namanya Anda tidak adil, Pak."

"Kenapa aku harus berlaku adil? Lagi pula aku sengaja mengutamakan kamu, Key. Terserah aku dong mau kasih bunga ini pada siapa."

"Tapi, apa Anda lupa dengan perkataan saya semalam?"

Mendengar kata semalam membuat Farren seketika menjadi waspada. Dia langsung meletakkan bunga mawarnya di meja, lalu Farren bergegas memegang tangan Keyra.

"Please, Key. Aku nggak mau jauh dari kamu. Jangan tinggalin aku, Key. Aku nggak bisa berpisah sama kamu."

"Kita nggak memiliki hubungan apa pun."

"Ada. Kita punya hubungan. Kamu itu calon istriku. Calon mama dari anak-anakku, Key."

"Kamu bicara apa sih? Ngawur!"

"Jangan hancurkan mimpi aku, Key. Please."

"Memangnya siapa yang mau menikah sama kamu? "

"Kamulah. Aku juga nggak mau nikah sama yang lain, aku cuma mau nikah sama kamu, Key."

"Berkali-kali udah aku jelaskan. Kita jang—"

"Nggak mau. Aku nggak mau turuti kemauan kamu itu. Kamu boleh minta apa pun asal jangan itu. Sampai kapan pun aku bakal kejar kamu. "

"Kamu jangan maksa dong!"

"Aku doakan kamu nggak laku. Aku sumpahin jodoh kamu cuma aku seorang!"

"Kamu gila, ya?"

"Makanya kamu jangan ninggalin aku," rengek Farren.

Rengekan Farren itu justru membuat Keyra tak bisa berkata-kata lagi. Ini Farren lho! Laki-laki yang Keyra ketahui memiliki sepak terjang yang fantastis. Kenapa berubah menjadi anak kucing seperti ini?

"Key—"

"Stop! Jangan banyak bicara dulu. Saat ini aku malah bingung."

"Apa yang buat kamu bingung?"

"Kamu!"

"Ada apa dengan aku?"

"Sebentar. Terlalu banyak yang aku pikirkan makanya aku bingung harus mulai dari mana."

"Random pun nggak masalah, Key."

Keyra menganggukkan kepalanya, sepertinya bertanya random tidak masalah. Yang terpenting adalah rasa penasaran Keyra terjawab sudah.

My, Oh My! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang