Happy reading
Sorry typo
Jangan lupa vote ya
-------------------
.
.
.Dengan tidak tahu malunya Susan sengaja memperbudak kedua temannya dengan dalih mengurus dirinya yang tengah sakit. Sebenarnya Keyra maupun Kintan tak masalah kalau harus mengurus Susan yang jatuh sakit. Hanya saja tingkah Susan berubah menjengkelkan ketika sakit.
"Elah, sebenarnya lo sakit atau pura-pura sakit sih, San? Heran gue sama lo. Orang sakit bukannya lemes justru lo kebalikannya," ujar Kintan.
"Hm, betul banget, Tan. Nih anak malah keliatan bugar banget," sahut Keyra.
Susan mendengus sebal mendengar omelan kedua temannya. "Elah, gitu aja protes. Kalian berdua nggak liat muka gue pucet gini?"
"Biasanya juga lo pake make up, makanya keliatan seger. Berhubung sekarang lo nggak dandan bahkan nggak mandi jadinya lo keliatan jelek."
"Sialan lo, Key! Gue mandi tadi."
"Tadi kapan?"
"Sebelum kalian berdua datang."
"Masa iya? Nggak percaya tuh. Bau badan lo masih nusuk hidung gue nih."
"Udah diemlah, berisik!"
"Eh, San. Dari kapan lo nggak mandi? Jujur aja sama kita berdua," sahut Kintan, "jujur lebih baik daripada bohong."
"Gue udah mandi, Tan! Elah!"
"Bentar deh. Lo ngatain gue setan?"
Susan mendelik. "Nyadar juga kalo lo setan?"
"Sialan!"
Keyra menepuk keras bibir Susan yang akan membalas umpatan Kintan. Mata Keyra melotot tajam, memperingati Susan untuk segera meminum obatnya.
"Buruan minum. Nanti lo keburu mati," cetus Keyra.
"Nggak usah songong juga dong. Mana pake tepuk bibir gue segala lo mah," kesal Susan.
"Banyak omong sih lo."
Ketiganya berdiam diri setelah lelah memperdebatkan hal yang tidak penting. Keyra dan Kintan memilih untuk membersihkan kamar Susan yang entah bagaimana sampai bisa seperti kapal pecah begini.
"Kayaknya kamar lo jadi tempat landasan helikopter, San," ujar Kintan.
Keyra mengernyit bingung, dia menyahut, "Emang kenapa, Tan?"
"Kan helikopter itu ada baling-balingnya, nih kamar jadi mabur semua karena ketiup angin."
"Garing lo!" seru Susan. Kini perempuan itu sudah berbaring dengan posisi tangan memijat kepalanya.
"Menurut gue kamarnya Susan mirip tempat rongsokan, Tan," sahut Keyra, "banyak sampah juga sih di sini."
Kintan mengangguk setuju. "Nah, bener tuh."
"Kalian berisik! Keluar aja deh," tukas Susan.
Keyra dan Kintan sontak terdiam, bukan karena merasa sakit hati dengan ucapan Susan. Melainkan karena mereka tahu kondisi Susan yang benar-benar sedang sakit. Mereka tak menyangka teman mereka yang biasanya brutal itu kini tampak lemah tak berdaya.
Selesai dengan urusan membereskan kamar Susan, keduanya menghampiri Susan dan duduk di sisi kanan dan kiri Susan. Sebenarnya mereka prihatin juga dengan kondisi Susan saat ini. Kalau bukan mereka berdua mungkin saja Susan yang mengurus dirinya sendiri saat sakit, karena tidak mungkin Susan mau menghubungi keluarganya disaat hubungan mereka sedang tak baik.
"Lo kok bisa sakit sih, San?" tanya Kintan dengan suara pelan, "bertengkar sama Rion?"
"Mereka udah putus," ucap Keyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
My, Oh My! [END]
Romance👇 Silakan dibaca setelah memastikan kalau Anda sudah cukup umur. Tks 👉Series pertama Argadinata . . . Terkejut! Keyra tidak sengaja melakukan one night stand dengan bosnya sendiri! Kejutan lainnya datang berurutan sampai-sampai dia mendengar peng...