Bab 37

44.6K 2.5K 38
                                    

Yok setor dulu
Vote, komen dan follow ya
Jangan lupa lho ya
Sorry kalau typo
Dan happy reading semuanya
___________________________
.
.
.

Lelaki yang begitu mirip dengan Farren sedang berdiri di balik pintu dengan ekspresi suntuknya. Lelaki itu memandang kakaknya yang baru saja membuka pintu.

"Mau ngapain kamu ke sini?" tanya Farren dengan mimik wajah kesal.

Tidak salah dia bertanya? Harusnya gue yang kesel kali!

"Mas Farren lagi ngapain?"

"Kayak anak kecil segala kamu tanya lagi ngapain."

"Celananya rapihin dulu tuh," ucap Darren sambil menunjuk.

Farren terkesiap, buru-buru saja dia merapikan celana. Dia nggak liat kan?

"Kamu mau ngapain sih?"

"Mau numpang makan, boleh?"

"Emang kamu nggak bisa cari makan sendiri?"

"Penginnya makan masakan rumah."

"Kalau gitu pulang ke rumah," titah Farren.

"Numpang di sini dululah, Mas. Kalau aku pulang ke rumah mama ngomel terus."

"Jadi anak itu harusnya nurut apa kata orang tua."

Lelaki itu mengernyit heran. "Emangnya Mas sendiri nurut sama orang tua?"

"Jelas!"

Lelaki itu mencibir dengan gerakan bibirnya. Dia langsung menyerbu masuk tanpa menunggu izin dari kakaknya. Hal itu membuat Farren terkesiap. Elah! Kan di dalam ada Keyra!

"Heh, Darren! Ngapain kamu nyelonong masuk?"

"Mau minta makan, gimana sih." Laki-laki yang berstatus sebagai anak nomor dua itu langsung duduk di sofa tanpa mendengar suara kakaknya.

"Kalau mau makan kenapa datang ke sini?" Farren menggeplak kepala adiknya. "Pulang sana!"

"Emang kenapa sih? Pelit banget sama adik sendiri," gerutunya sambil mengusap kepala.

"Kan kamu sudah kerja, beli makan sendiri emangnya nggak sanggup?"

Mendengar hal itu Darren tampak berbinar-binar. "Kebetulan Mas lagi bahas masalah kerjaan aku. Boleh minta tolong nggak?"

"Nggak!" jawab Farren langsung tanpa pikir panjang.

Darren langsung tersentak. Astaga! Biasa aja dong! Nggak perlu ngegas gitu!

"Pelit! Padahal sama adik sendiri."

"Pulang sana!"

Darren melongo. Etdah! Dia diusir lagi? Sekali lagi Farren ngusir, dapet gelas cantik!
"Mas, serius nggak mau kasih aku makan?"

"Kamu sudah kerja, punya uang kan?"

"Mas nggak tau aja gimana kerjaan aku itu."

"Maksud kamu?"

Darren seketika merasa semangat. "Makanya aku mau minta tolong sama Mas. Jadi, ceritanya itu aku kan masih tergolong baru di rumah sakit, gaji aku masih biasa. Mas bisa nggak tolong aku supaya gajiku bisa naikan dikit?"

"Bantu apa nih?"

"Bantu naikin gajiku lah!"

"Kalau kamu kerja di kantor sih nggak masalah. Mas bisa naikin gaji kamu, tapi masalahnya kamu kerja di rumah sakit. Itu bukan daerah kekuasaan Mas."

My, Oh My! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang