Kini situasinya makin memanas disaat lelaki itu dengan mudahnya memutar posisi hingga Keyra berada di bawahnya. Napas lelaki itu menerpa wajah Keyra, hal itu membuat Keyra diam tak berkutik."Lo harus tanggung jawab," desis laki-laki itu.
Dalam ruangan gelap yang tak bercahaya sedikit pun Keyra tetap bisa melihat siluet wajah laki-laki itu. Tampan sudah pasti. Seksi pun pasti. Itu karena Keyra sempat memegang daerah dada laki-laki itu yang lumayan bidang dan teraba padat.
Namun, laki-laki itu sibuk menciumnya dengan posisi tangan yang menjelajah ke mana saja selagi bisa disentuhnya. Hal itu justru membuat Keyra terbakar kepanasan.
"Ah!"
Mata Keyra melotot tidak sadar. Dengan lancangnya Keyra mendesah ketika tangan laki-laki itu menangkup payudaranya. Oh, tidak! Berani sekali bibirnya mendesah!
"Cukup. Ka—"
"No, gue belum puas."
Astaga, Keyra tak bisa melawan disaat laki-laki itu kembali menerjangnya. Cumbuan dan remasannya membuat Keyra pusing.
"Balas."
Balas? Balas apa maksudnya?
"Balas ciuman gue."
Keyra tersentak pelan. Namun, Keyra menurut tanpa banyak protes, dia balas menyambut cumbuan lelaki yang begitu ganas hingga Keyra merasa kehabisan pasokan oksigen.
"Stop, saya perlu nap—"
Lelaki itu tak memberinya jeda waktu untuk bernapas. Terus menciumnya hingga membuat Keyra benar-benar pusing. Perempuan itu pasrah saja ketika napasnya sudah mulai putus-putus. Mungkin laki-laki itu berniat membunuhnya.
Ditengah keputusasaannya, lampu kembali menyala, Keyra bisa melihat lelaki tampan yang kini berada di atasnya tengah asyik melumat bibirnya dengan brutal. Mata laki-laki itu setengah terpejam dengan napas yang memburu.
"Oh, fuck!" Dengan suara berat, laki-laki itu menarik napas panjang, menatap Keyra yang kehabisan napas dengan mata penuh hasrat. "Lo manis banget, lo seksi," pujinya tak tanggung-tanggung.
"Kam—"
"No, jangan mendesah. Gue nggak tahan."
Keyra mendorong lelaki itu dengan sekali sentakan. Matanya mendelik kesal. Apa dia bilang? Mendesah? Sinting!
"Kamu kurang ajar!" Keyra menerjang laki-laki itu dengan pukulannya. "Kamu mesum! Nggak tau malu! Dasar sinting!"
"Wow, Baby. Santai dulu." Lelaki itu menahan kedua tangan Keyra. "Jangan kasar gitulah. Kalo mau main kasar, ayo di ranjang. Gue sanggup."
"Kamu keterlaluan!"
Laki-laki itu terkekeh seksi. "Iya, gue tau kok. Buktinya bibir lo bengkak. Gue ganas, ya? Keterlaluan banget, ya? Dada lo sakit nggak? Soalnya tadi gue remes-remes."
KAMU SEDANG MEMBACA
My, Oh My! [END]
Romance👇 Silakan dibaca setelah memastikan kalau Anda sudah cukup umur. Tks 👉Series pertama Argadinata . . . Terkejut! Keyra tidak sengaja melakukan one night stand dengan bosnya sendiri! Kejutan lainnya datang berurutan sampai-sampai dia mendengar peng...