Jangan lupa tinggalkan vote ya...
Happy reading
————————————————————
.
.
.Keyra menatap Kintan ragu. "Gue terima telepon dulu. Siapa tau dari kantor."
Setelah itu Keyra melengos pergi. Hal itu tak luput dari perhatian Kintan yang saat ini terkikik geli melihat ekspresi wajah Keyra. Perempuan itu sudah curiga ada sesuatu yang terjadi pada Keyra.
"Siapa tau dari kantor," ulang Kintan dengan ekspresi geli dan dengan nada suara yang dibuat semirip mungkin dengan Keyra. Bermaksud mengejek.
Lain halnya dengan Keyra yang merasa kesal setengah mati kepada orang yang sudah meneleponnya berulang kali meskipun Keyra sudah menolaknya berulang kali pula. Keyra menganggap orang yang seperti itu termasuk golongan orang yang tidak tahu malu. Bisanya hanya merusuh saja.
"Mau apalagi kamu?" serobot Keyra tanpa memperdulikan kalau orang di seberang sana terkejut. Keyra tidak peduli. Mau orang itu terkejut, pingsan atau bahkan kejang-kejang, Keyra tidak peduli.
"Wow, santai, Baby. Kok bawaannya emosi mulu sih? Padahal gue barusan nelepon."
"Mau kamu itu apa sih? Nggak usah ganggu saya lagi. Urusan kita sudah selesai!"
"Mana bisa kayak gitu. Menurut gue kejadian yang kemarin itu terlalu berharga kalau kita lupakan gitu aja. Gue malah berharap kalau lo mau ngulang lagi yang kemarin itu."
"Jangan harap, ya, kamu! Sudah, jangan ganggu saya lagi!"
"Nggak bisa. Gue nggak mau."
Mata Keyra melotot tidak sadar. Orang ini, memang sudah sinting! "Kenapa nggak mau?"
"Karena gue udah merasa kita cocok. Gue nggak mau kita udahan gitu aja."
"Kamu sakit, ya? Atau kamu lagi tidur, terus mimpi?"
"Gue sadar seratus persen."
"Ah, terserah kamu."
"By the way, lo di mana sekarang? Kalau semisal gue datang ke tempat lo, gimana?"
"Jangan harap saya mau menyambut kamu!"
"Nggak disambut juga nggak apa-apa kok. Yang penting kita bertemu. Sekarang lo di mana? Gue mau meluncur ke sana."
"Nggak usah!"
Keyra memutuskan sambungan telepon secara sepihak. Terserah laki-laki itu mau menganggapnya apa. Lagi pula Keyra tak mau berurusan lagi dengan laki-laki itu. Kepalanya bisa pusing tujuh keliling kalau memikirkan orang itu.
"Orang stres!" umpat Keyra dengan segala kekesalannya.
"Siapa yang stres, Key?"
Keyra mengerjap. Kemunculan Kintan yang tiba-tiba itu jelas membuat Keyra tersentak kaget. Hampir saja Keyra menjatuhkan ponselnya kalau saja tangannya tak erat dalam menggenggam.
Tak cukup itu saja, Keyra juga kesal lantaran Kintan selalu muncul tiba-tiba. Sesuka hati dan membuatnya hampir jantungan.
"Bukan siapa-siapa. Lo nggak kenal."
"Dasar!"
"Nanti malam mau masak apa?" tanya Keyra yang memang sengaja mengalihkan perhatian, "masak sup ayam gimana? Udah lama gue nggak makan sup ayam."
"Ayam siapa yang mau lo masak?"
"Lo nggak punya sediaan ayam potong, Tan?"
"Nggak ada. Udah lama juga gue nggak belanja ayam potong. Gimana kalau kita curi ayam tetangga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My, Oh My! [END]
Romance👇 Silakan dibaca setelah memastikan kalau Anda sudah cukup umur. Tks 👉Series pertama Argadinata . . . Terkejut! Keyra tidak sengaja melakukan one night stand dengan bosnya sendiri! Kejutan lainnya datang berurutan sampai-sampai dia mendengar peng...