Bab 33

45.2K 2.6K 270
                                    

Good morning!
Langsung aja yukss
Kayaknya sudah pada emosi nih
Jangan lupa vote, komen, follow
Sorry typo
Happy reading
__________________________
.
.
.

Usai pertengkarannya dengan Keyra, ia memutuskan untuk kembali ke rumah dan tidak lagi menempati apartemennya. Farren berpikir bila dia tetap tinggal di apartemen, kenangannya bersama Keyra akan terus menghantuinya. Sebab itulah Farren memutuskan untuk kembali ke rumah.

Dua hari yang lalu Farren mengambil pekerjaan yang mengharuskan dia bepergian. Mulai saat ini Farren belajar menjalani hidup tanpa adanya Keyra. Dan jujur saja dua hari tanpa Keyra mampu membuatnya seperti mayat hidup. Tak ada tujuan dan semangat sama sekali.

Berita skandal mengenainya masih berlanjut meskipun tidak sampai mengganggunya. Farren menyerahkan semua permasalahan tersebut kepada kuasa hukumnya. Skandal yang melibatkannya dan Ririana Tejo mulai berangsur-angsur dilupakan. Anwar Tejo sendiri yang mendatanginya dan memohon maaf atas kelakuan putrinya. 

Sejujurnya Farren sudah tidak ambil pusing masalah itu. Lagi pula lama-kelamaan berita tersebut akan tertelan. Sekarang ini para pemburu berita lebih semangat mencari tahu siapa kekasih Farren.

Untuk beberapa hari ini Farren masih bisa merasa tenang. Hal itu dikarenakan nama Keyra tidak tersebut sama sekali. Anehnya, para pemburu berita menyangkut pautkan dirinya dengan beberapa aktris dan model. Sekali lagi Farren tak ambil pusing. Selagi nama Keyra aman maka Farren masih bisa bernapas dengan lega.

Getar ponsel membuat mata Farren terbuka. Dirinya merasa lelah luar biasa setelah melakukan perjalanan bisnis tanpa jeda. Baru tadi dini hari Farren tiba di rumahnya. Ia memutuskan untuk berisitirahat dan menyerahkan segala urusan kantor kepada Kanya. Sekretarisnya itu rutin mengabarinya terkait pekerjaan dan informasi tentang Keyra. Meskipun hubungannya dengan Keyra telah kandas, Farren tak akan lepas tangan begitu saja.

"Halo?"

"Selamat pagi, Pak. Maaf saya mengganggu waktu istirahat Anda. Ada informasi penting yang harus saya sampaikan kepada Anda."

"Hm? Informasi apa?"

"Ini mengenai Nona Keyra, Pak."

Mata Farren langsung terbuka seratus persen. "Kenapa dengan Keyra?"

"Baru saja ada seseorang yang mengirimkan foto-foto Anda bersama Nona Keyra, Pak. Saya duga foto-foto tersebut diambil ketika kalian pergi berdua."

"Foto apa? Apa ada kemungkinan akan membahayakan Keyra?"

"Bisa jadi, Pak. Karena foto-foto tersebut sangat jelas memperlihatkan wajah kalian berdua. Foto tersebut diambil dalam jarak jauh, tapi masih terlihat sangat jelas."

"Sudah kamu laporkan pada kuasa hukum saya?"

"Sudah, Pak."

"Bagus. Lalu, siapa dalangnya?"

"Masih belum pasti, Pak. Tapi, dugaan sementara hanya seorang wartawan biasa dari perusahaan yang tidak pernah memberitakan Anda."

"Hmm? Berarti saat ini mereka berani bermain-main dengan saya."

"Nanti sore akan saya serahkan data orang tersebut kepada Anda, Pak."

"Bagus. Lacak orang itu sampai ke akar."

"Baik, Pak. Oh, ya. Masih ada satu informasi lagi terkait Nona Keyra. Kemarin Nyonya Juwita bertemu dengan Nona Keyra."

"Mama saya? Untuk apa?"

My, Oh My! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang