Masih dalam posisi berdiri, Keyra meraih oksigen sebanyak mungkin, namun tak lama bibir laki-laki seksi itu kembali menciumnya. Lebih dalam. Lebih panas. Lebih bergairah."Baby."
Keyra menggeleng pelan. Suara laki-laki itu serak, namun terkesan seksi. Keyra sendiri merasa kepanasan.
"Baby."
Panggilnya lagi. Namun, Keyra tetap diam tak membalas. Sebenarnya Keyra sibuk menahan tangan laki-laki itu yang sedang membuka pakaian atasnya.
"Uh!" desah Keyra kala laki-laki itu menyentuh payudaranya.
Keyra merasa lemas luar biasa, kakinya seakan tak bertenaga. Untung saja tangannya memegang erat lelaki seksi di depannya. Karena hanya tumpuan dari laki-laki itulah Keyra masih bisa berdiri. Untungnya laki-laki itu mengerti, dan sengaja mencari kesempatan dalam hal ini.
"Jangan desah, Baby. Gue tambah horny."
"Tangan kamu ...." Keyra memejamkan matanya. Dia merasa tak sanggup lagi menahan gairah yang sengaja disulut oleh laki-laki itu hingga bersuara, "Ah!"
Payudara Keyra bukan lagi menjadi mainan tangan laki-laki itu, justru kini tangan laki-laki itu telah digantikan dengan bibirnya. Laki-laki itu menjilat, dan menyusu layaknya bayi yang kehausan.
"Gue suka," ucap laki-laki itu disela kulumannya, "pas bangat di tangan dan mulut gue."
"Jangan hi-ah!"
Laki-laki itu melepaskan bibirnya, tatapannya sayu ketika menatap Keyra. "Sorry, Baby. Gue udah terlanjur kecanduan. Gue nggak bisa berhenti gitu aja."
Keyra mendelik kesal, ditatapnya laki-laki itu. Seketika Keyra melotot tak percaya, kenapa kancing kemeja laki-laki itu terbuka? Kenapa bisa perut dan dada laki-laki itu terlihat begitu seksi? Siapa juga yang membuat berantakan rambut laki-laki itu?
Tidak mungkin ulah Keyra, kan?
Laki-laki itu tersenyum lebar, sedikit mesum. "Gue begini karena lo, Baby," ucapnya seakan bisa membaca pikiran Keyra.
"Apaan?! Enak saja!"
Laki-laki itu mencium sisi leher kiri Keyra, menghirup dalam-dalam aroma tubuh Keyra. Bergumam pelan, "Nggak mungkin tangan gue sempat buka kancing kemeja, nggak mungkin gue sempat bikin rambut jadi acak-acakan."
Keyra menahan diri untuk tidak mendesah lagi, masalahnya laki-laki itu sungguh ahli membuatnya melayang. Keyra bahkan tidak lagi peduli dengan apa yang diucapkan laki-laki itu.
"Ah! Kamu berhen-ahh! Sudah, jang-ahh!"
Laki-laki itu menekankan tubuh depannya, dan Keyra bisa merasakan sesuatu yang keras, namun sangat asing baginya. Dengan sekuat tenaga Keyra mendorong laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My, Oh My! [END]
Romance👇 Silakan dibaca setelah memastikan kalau Anda sudah cukup umur. Tks 👉Series pertama Argadinata . . . Terkejut! Keyra tidak sengaja melakukan one night stand dengan bosnya sendiri! Kejutan lainnya datang berurutan sampai-sampai dia mendengar peng...