"Tidak mungkin secepat ini aku jatuh cinta kepadanya."
~Aretha Khanza Zayna~
💐💐💐💐💐
Aretha mengedarkan pandangannya, menatap sekeliling ruangan tersebut.
"Aku di mana?" pertanyaan itu terlintas dibenaknya.
Aretha kembali mengucek matanya, seingatnya ia tertidur di dalam mobil yang Rez kendarai, lalu mengapa saat membuka mata dirinya sudah berada di dalam kamar cowok.
"Cowok?" tanyanya pada diri sendiri saat melihat beberapa kemeja cowok tergantung di sana.
Setelah memastikan bahwa dirinya benar-benar berada di dalam kamar seorang pria, Aretha berusaha bangkit namun tubuhnya terasa berat, ia pun berusaha menyingkirkan sesuatu yang memeluk pinggangnya, tapi betapa terkejutnya ia saat sesuatu yang ingin ia singkirkan adalah tangan seorang pria.
Dengan perasaan terkejut, Aretha membalikkan tubuhnya dengan cepat dan menatap siapa pemilik tangan tersebut, hampir saja ia berteriak dengan kerasnya namun saat melihat si pemilik tangan, Aretha kembali bernapas lega dan menetralkan debaran jantungnya.
Aretha tak tahu mereka ada di mana, namun Aretha merasa lega jika yang bersama dengannya saat ini adalah sang suami.
Aretha ingin menyingkirkan tangan Rez, namun tangan itu semakin erat dan menariknya ke dalam pelukan Rez.
Debaran jantung Aretha semakin tidak karuan bahkan suara debaran jantungnya bisa saja terdengar, namun ia bersyukur karena pria yang ada tepat di hadapannya terlihat tak sadarkan diri, pria itu masih terlelap dalam tidurnya. Sangat nyenyak bahkan embusan napasnya sangat teratur.
Aretha berusaha melepaskan tangan Rez dari tubuhnya, tapi saat tangannya menyentuh tangan Rez, tiba-tiba saja tubuh Rez bergeliat dan sayup-sayup Rez membuka matanya.
Saat netranya terbuka sempurna, manik coklat Aretha lah yang pertama kali menyapanya.
Aretha lagi-lagi terkejut debaran jantungnya dua kali lipat lebih kencang, manik coklat miliknya kini beradu dengan manik hitam kelam milik Rez, Aretha merasa gugup bahkan saking gugupnya ia sampai lupa bahwa tangannya masih memegang tangan Rez yang berada di pinggangnya.
Bukan hanya Aretha yang terkejut, Rez pun sama dengannya. Pria itu terkejut saat sadar sebelah tangannya memeluk pinggang Aretha. Dan apakah ia menarik Aretha dalam pelukannya hingga Aretha bisa berada sedekat ini dengan tubuhnya? Pertanyaan itu terlintas begitu saja dibenaknya.
Mata mereka masih saling beradu bahkan keduanya masih terdiam dengan pikirannya masing-masing, hingga perlahan Rez tersadar dan menarik tangannya dengan cepat begitu pula dengan Aretha yang langsung mendudukkan tubuhnya dan dengan canggung ia pun meninggalkan tempat tidur tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Halalku
Novela JuvenilFollow dulu sebelum baca! Aretha Khanza Zayna. Ikhlas menerima perjodohan yang disusun oleh orang tuanya dengan seorang pria yang sedikit pun tidak ia ketahui. Rezvano Arkan Rabbani. Hanya nama itu yang Aretha ketahui, sementara wajah dari pria ters...