👩‍❤️‍👨 Senior Halalku ~ 46

10.6K 887 158
                                    

Assalamu'alaikum Senior Halalku update kembali.

Vote and coment ditunggu 😊

"Menerima kenyataan bahwa orang yang kamu cintai tidak mencintaimu memang sulit, tapi selain menerima kenyataan itu apalagi yang bisa kamu lakukan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menerima kenyataan bahwa orang yang kamu cintai tidak mencintaimu memang sulit, tapi selain menerima kenyataan itu apalagi yang bisa kamu lakukan?"

~ Senior Halalku~

Rez dan yang lainnya kini tiba di kamar mandi. Rez menyuruh Hera untuk mengecek ke dalam, Hera pun melangkahkan kakinya, tapi baru saja selangkah kakinya memasuki kamar mandi, tatapannya sudah tertuju pada Aretha yang duduk di lantai dengan pakaian yang sudah basah.

"Aretha!" panggilnya cukup kencang sebab ia terkejut melihat sahabatnya, suara Hera yang memanggil nama Aretha membuat Rez, Edi, dan juga Edo ikut masuk ke dalam.

Rez menatap sang istri yang kini menatapnya dengan wajah yang sudah pucat.

Rez berjongkok di hadapan sang istri dan melepaskan jaket yang ia gunakan, lalu memasangkannya di pundak Aretha.

"Sayang ada apa?" tanya Rez saat menatap Aretha dengan pakaian yang basah kuyup.

Aretha tak menjawab, ia langsung memeluk Rez.

Rez mengusap punggung sang istri, "kalau kamu nggak mau jawab nggak pa-pa, kita pulang aja yah," katanya, meskipun Rez merasa terkejut dengan apa yang terjadi pada istrinya, tapi ia tak mau memaksa sang istri untuk mengatakan apa yang terjadi, karena sang istri kini terlihat syok, ia akan mencari tahu sendiri apa yang terjadi dengan istrinya dan siapa yang melukai sang istri.

Rez merangkul sang istri dan menuntunnya berjalan menuju mobil, Edo dan Edi juga ikut mengantar mereka ke parkiran sementara Hera, ia mengambil tas Aretha yang tadi ia titipkan di perpustakaan.

Rez mendudukkan sang istri di kursi penumpang depan dan Hera memasukkan tas Aretha di kursi belakang.

Edo dan Edi berdiri di sana, mereka ikut perihatin dengan apa yang terjadi pada Aretha. Siapa pun yang menyakiti istri sahabatnya berarti orang itu juga telah menyakiti mereka, karena bagi mereka istri dari sahabatnya itu sama saja dengan saudara perempuannya.

"Gue balik dulu," kata Rez pada Edo dan Edi.

"Iya hati-hati," jawab Edi dan Edo.

"Masalah ini biar gue yang cari tahu siapa dalangnya," sambung Edi sambil menepuk bahu Rez.

Rez mengangguk, lalu masuk ke dalam mobilnya.

Edi, Edo dan Hera menatap kepergian mobil Rez, setelah mobil tersebut menjauh Edi pun berjalan lebih dulu, dalam pikirannya hanya ada satu nama yaitu Salsa, ia hanya menebak bahwa bisa jadi Salsa lah yang melakukan itu kepada Aretha.

Ia pun berjalan lebih dulu meninggalkan Edo dan Hera di sana.

"Di, Lo mau kemana?" tanya Edo saat Edi mulai berjalan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Hera pun ikut menatapnya.

Senior HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang