👩‍❤️‍👨 Senior Halalku~14

10.5K 867 52
                                    

Assalamu'alaikum, hai apa kabar?

Lama nggak update cerita ini, soalnya aku update beberapa cerita yang lain, jadi harus bagi waktu untuk nulis naskahnya.

Tapi semoga kalian masih betah yah untuk nunggu Senior Halalku di setiap part-nya.

Terus jangan lupa untuk ninggalin jejak ❤️ karena jejak kalian adalah dukungan semangat untukku terus menulis.

Terima kasih, happy Reading 😊

"Mungkinkah kelak aku akan mencintaimu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mungkinkah kelak aku akan mencintaimu?"

~Rezvano Arkan Rabbani~

____________________________________

"Jika tidak suka ucapkan jangan dipendam." tegur Rez saat dirinya menatap Aretha yang tengah melamun dengan sorot mata kosong yang terarah kepada dirinya.

Aretha yang mendengar ucapan tersebut langsung menatap wajah Rez, namun Rez malah mengalihkan pandangannya ke arah koper di sampingnya lalu menariknya melewati Aretha.

Melihat Rez yang berlalu begitu saja membuat Aretha semakin tidak paham dengan pria itu.

Rez telah selangkah keluar dari pintu, namun Aretha masih tetap duduk di sofa tersebut. Rez lagi-lagi merasa kesal kenapa wanita itu selalu melamun.

Rez memundurkan langkahnya dan berdiri tepat di ambang pintu.

"Khanza!" Teriaknya cukup keras membuat si pemilik nama tergelonjak kaget.

"Astaghfirullah," lirih Aretha sambil memegang dadanya.

"Jangan buang-buang waktu saya hanya untuk menunggu kamu melamun," ucap Rez dengan dinginnya lalu kembali meninggalkan Aretha.

Aretha yang merasa bersalah pun dengan cepat berlari menghampiri Rez dan berjalan di belakang pria yang telah menjadi suaminya itu.

"Maaf," lirih Aretha, tapi Rez tak menanggapinya ia hanya berjalan tanpa menghiraukan Aretha yang berjalan di belakangnya.

Kini mereka berada di dalam mobil hanya berdua saja, karena kedua orang tua Rez telah berangkat lebih dulu ke rumah Aretha.

Mobil melaju meninggalkan parkiran hotel dengan laju sedang melalui jalan raya yang cukup padat hari ini.

Hanya keheningan yang terjadi, kedua makhluk itu hanya fokus dengan pikirannya masing-masing. Hingga mobil memasuki pekarangan rumah Aretha.

Setelah mobil berhenti Aretha langsung membuka sabuk pengaman dan membuka pintu mobil tersebut. Namun sebelum melangkah keluar, Rez lebih dulu menahannya.

Senior HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang