"Cinta itu nggak seperti di sinetron-sinetron yang sekali bertemu langsung jatuh cinta, cinta itu ribet dan sulit untuk dimengerti."~ Rezvano Arkan Rabbani ~
💐💐💐
Rezvano merebahkan tubuhnya di atas kasur, menatap langit-langit kamarnya bersamaan dengan napas panjang yang berembus lepas dari mulutnya.
Rez merasa aneh dengan dirinya sendiri, mulutnya yang selalu menolak perjodohan itu seakan tak sejalan dengan matanya yang selalu ingin memandang ke arah Aretha.
Rez tidak memungkiri bahwa Aretha memanglah cantik, manik coklat milik Aretha seakan menarik netranya untuk selalu menatap mata itu, Rez benar-benar tak mengerti akan keadaannya, ini kali pertama ia tertarik hanya dengan menatap mata seorang gadis yang tak akan lama lagi menjadi istrinya.
Rez memejamkan matanya berharap rasa aneh itu segera hilang dari dirinya, ia memaksakan dirinya untuk mengingat bahwa pernikahan yang akan mereka jalani kelak adalah pernikahan yang diakibatkan oleh perjodohan bukan karena saling mencintai.
Hidup dalam pernikahan tanpa cinta hanya akan membuat mereka merasa tertekan dan Rez sangat berharap agar Aretha tidak berharap lebih dari pernikahan yang akan mereka jalani kelak.
"Rez!" teriak Gina sambil mengetuk pintu kamar putranya.
"Iya Mah."
"Ada Edo dan Edi di bawah."
"Suruh ke sini aja Mah, aku mau mandi dulu."
"Ya udah, iya."
Rez berjalan menuju kamar mandi, setelah membersihkan tubuhnya, kini ia keluar dengan kaos putih dan celana pendek beserta handuk berwarna putih yang berada di lehernya.
Netranya kini menatap kedua sahabatnya yang sudah bertengger di depan televisi untuk bermain game.
"Tumben kalian ke sini nggak ngabarin gue dulu," ujar Rez setelah duduk di sebelah kedua sahabatnya.
"Nggak ngabarin gimana, Lo aja yang nggak balas chat kita, emang seharian ini Lo ngapai sih?"
Yah Rez lupa, jika seharian ini ia berada di Bandung, melaksanakan acara lamarannya di rumah Aretha. Ia lupa bahwa ia memang tak memberi tahu kepada siapa pun kecuali keluarga dekatnya.
"Woyyy, kok Lo ngelamunin sih?" sahut Edo sambil menepuk pundak Rez.
"Hem, gue nggak ngelamun."
"Hallaa, terus kenapa Lo nggak jawab pertanyaan Edi."
"Pertanyaan yang mana?"
"Tuh kan nggak fokus Lo, seharian ini Lo ngapain kenapa chat kita nggak Lo bales."
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Halalku
Novela JuvenilFollow dulu sebelum baca! Aretha Khanza Zayna. Ikhlas menerima perjodohan yang disusun oleh orang tuanya dengan seorang pria yang sedikit pun tidak ia ketahui. Rezvano Arkan Rabbani. Hanya nama itu yang Aretha ketahui, sementara wajah dari pria ters...