👩‍❤️‍👨 Senior Halalku ~ 21

9.7K 838 28
                                    

Assalamu'alaikum, Senior Halalku update kembali.

Bagaimana puasanya? Semoga lancar-lancar aja yah

Sebelum membaca saya ingatkan dulu, agar nggak lupa untuk ninggalin jejak vote and coment dan kalau ada typo tolong bantu tandai 😊

"Sikap dinginmu kepadaku akan menjadi ujian untukku mendapatkanmu meski sulit, tapi biarkan usahaku ini menjadi ikhtiar untuk membangun kebahagiaan kita kelak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sikap dinginmu kepadaku akan menjadi ujian untukku mendapatkanmu meski sulit, tapi biarkan usahaku ini menjadi ikhtiar untuk membangun kebahagiaan kita kelak."

~ Senior Halalku ~

"Selamat pagi."

"Semangat pagi."

"SELAMAT PAGIII."

"SEMANGAT PAGIII."

"Masih Semangat?"

"Semangat, semangat, semangat."

"Baiklah, sesuai arahan dari pihak kampus, hari ini kita akan langsung masuk dalam pembagian kelompok  untuk kegiatan bina akrab, yang akan dilaksanakan di alam bebas selama sehari semalam. Dan untuk pembagian kelompoknya dalam satu fakultas akan dibagi menjadi dua kelompok, mengerti?" terang Edo pada mahasiswa yang berada di dalam ruangan tersebut.

"Mengerti, Kak."

"Bagus, kalau begitu kita langsung saja untuk nama yang tertera di lembar pertama dan kedua pada absen yang ada di tangan saya, itu berarti mereka adalah kelompok satu yang akan didampingi oleh Kak Rezvano Arkan Rabbani dan juga Kak Edo Alvaro atau saya sendiri," ujarnya kembali sambil tersenyum.

"Dan untuk nama-nama yang terdapat di lembaran selanjutnya, mereka masuk dalam kelompok kedua yang akan didampingi oleh Kak Edi Alvaro dan Kak Salsa, jelaskan?" lanjutnya.

"Jelas, Kak."

"Baiklah, kalian bisa kembali ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan segala keperluan kalian dan besok jangan sampai terlambat, pukul tujuh pagi kumpul di tempat ini, mengerti?"

"Mengerti, Kak."

"Oke sampai jumpa besok. Assalamu'alaikum," ujar Edo kembali.

"Waalaikumsalam." jawab mereka serentak.

Fuu!

Suara embusan napas dari mulut Hera terdengar berat, membuat Aretha yang sedari tadi mencari keberadaan Rez seketika menatap sahabatnya itu.

"Ra, kamu kenapa sih?"

"Aku kecewa, Tha."

"Kecewa?"

Hera menganggukkan kepalanya pelan sambil menatap ke arah depan.

"Kecewa kenapa? Seharusnya aku yang kecewa."

"Aku tuh kecewa karena aku pengennya didampingi oleh Kak Edi bukannya Kak Edo," jawabnya dengan wajah cemberut.

"Ya ampun Hera, Kak Edo maupun Kak Edi sama aja kali, Ra."

Senior HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang