Follow dulu sebelum baca!
Aretha Khanza Zayna. Ikhlas menerima perjodohan yang disusun oleh orang tuanya dengan seorang pria yang sedikit pun tidak ia ketahui.
Rezvano Arkan Rabbani. Hanya nama itu yang Aretha ketahui, sementara wajah dari pria ters...
Assalamu'alaikum, Senior Halalku update kembali ❤️
Yuk dibaca dan jangan lupa untuk ninggalin jejak vote and coment 🆗
Kalau ada typo tolong bantu tandai 😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kata Nabi siapa yang mau dipanjangkan umurnya, terbebas dari bencana, dan diberikan rezekinya, dilapangkan, maka hendaklah dia bersedekah."
~ Senior Halalku ~
Hari berganti hari, tapi pria yang diam-diam mengamati Aretha masih saja merasakan amarah di hatinya. Apalagi jika menatap Aretha berduaan bersama Rez di kampus itu semakin membuat hatinya panas seperti terbakar.
Beberapa kali ia menyapa Aretha, tapi Aretha tak menghiraukan dirinya, rasanya sangat sakit saat wanita yang dicintainya tak menghiraukan dirinya lagi.
Dafi, pria itu lagi-lagi menatap Aretha dari kejauhan, ia merasa Aretha semakin jauh darinya, meskipun ia tahu bahwa Aretha telah menikah, tapi ia tak berniat untuk berhenti berharap agar Aretha bisa kembali kepadanya, "apapun caranya akan aku lakukan agar kamu bisa kembali kepadaku Aretha," katanya sambil berjalan di koridor kampus.
Aretha dan Hera yang tengah berbincang dengan teman sekelasnya tak menyadari bahwa Dafi tengah menatapnya dari kejauhan. Aretha memang tak pernah lagi menghiraukan Dafi sebab ia menjaga perasaan Rez yang berstatus sebagai suaminya.
Dafi masuk ke dalam mobilnya dan menutup pintu dengan kencangnya sebab ia benar-benar kesal pada dirinya sendiri, ia kesal karena sempat hilang kontak dengan Aretha, ia merasa akibat tak menghubungi Aretha selama setahun itu lah yang menjadi penyebab Aretha menikah dengan pria lain.
Dafi mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, pikirannya benar-benar kacau dan hanya nama Aretha yang selalu keluar dari mulutnya.
Di tempat lain, Rez berjalan menelusuri koridor kampus menuju kelas sang istri, ia sengaja menjemput sang istri sebab malam nanti dirinya dan Aretha akan menghadiri acara ulang tahun si kembar Edo dan Edi, jadi Rez dan Aretha berniat untuk mencari kado setelah jam mata kuliah Aretha selesai.
Aretha keluar dari kelasnya, tatapannya kini tertuju pada sang suami yang tersenyum manis kepadanya, sungguh beruntung dirinya dihadiahkan suami yang tampan dari Sang Pencipta, Aretha benar-benar bersyukur.
"Jangan senyum semanis itu, nanti wanita lain ngeliatin Kak Rez kan aku nggak rela," bisiknya setelah berada di samping sang suami.
Rez balik membisikkan sesuatu di telinga Aretha, "Iya, istriku sayang," katanya sambil kembali tersenyum, sementara Aretha hanya tersenyum malu dengan ronah wajahnya yang nampak kemerahan.
Keduanya kini bergandengan tangan menelusuri koridor kampus menuju parkiran.
"Kak Rez mau ngasih kado apa buat Kak Edo dan Kak Edi?" tanya Aretha saat mereka tengah di perjalanan menuju pusat perbelanjaan.
