Assalamu'alaikum.
Yuk ambil posisi ternyaman sebelum membaca.
Dan jangan lupa untuk ninggalin jejak vote and coment + kalau ada typo tolong bantu tandai 😊
"Cobalah ikhlas untuk menerimaku, karena aku pun menerima dirimu dengan ikhlas, persoalan cinta bisa tumbuh dengan sendirinya."
~Senior Halalku~
Aretha berjalan mendekati Rez yang masih fokus pada laptop yang ada di hadapannya. "Kak, makan dulu yuk," ajaknya setelah berdiri di samping Rez.
Rez tak menghiraukannya, ia masih terlihat fokus pada layar laptopnya, Aretha melirik sekilas dan yang nampak di netranya hanyalah angka-angka yang tersusun rapi dalam tabel, Aretha tak tahu sebenarnya pekerjaan apa yang sedang suaminya itu lakukan hingga suaranya tak bisa mengalihkan mata Rez dari layar laptop tersebut.
Aretha menundukkan tubuhnya mensejajarkan dirinya dengan tubuh Rez yang sedang duduk di sofa, "Kak, makan dulu yuk." Ia kembali mengulang ucapannya dan hal itu membuat Rez membalikan wajahnya menatap Aretha, tapi betapa terkejutnya Rez saat wajah Aretha begitu dekat dengan wajahnya. Diam, itulah yang terjadi saat dua pasang mata itu saling menatap satu sama lain.
Beberapa menit dalam keheningan, saling mengamati satu sama lainnya yang diikuti dengan detak jantung yang tak karuan, perasaan aneh kini menyelimuti kedua insan tersebut.
Rez mengalihkan pandangannya dan dengan canggung ia berusaha bertanya pada Aretha. "Ada apa?"
Aretha kembali berdiri tegak setelah Rez mengalihkan tatapannya, "ayo makan dulu, Kak." ajaknya kembali sambil berusaha menetralkan perasaannya.
"Kamu duluan aja, aku beresin ini dulu," jawabnya lalu kembali fokus pada laptopnya, Aretha yang mendengar ucapan Rez pun memilih berjalan menuju meja makan.
Aretha mendudukkan tubuhnya pada kursi meja makan sambil menuangkan air putih ke dalam gelas, tak lama kemudian Rez pun berjalan ke arahnya dan duduk pada kursi yang terletak di depannya.
Aretha meletakkan gelas yang berisi air putih tersebut di samping Rez dan juga mengambil piring yang ada di hadapan Rez.
"Kaka mau lauk apa?" tanyanya setelah meraih piring tersebut.
"Aku bisa ambil sendiri, kamu nggak usah repot-repot," jawabnya sambil menatap Aretha.
"Ini sudah tugasku sebagai istri, Kak Rez," ucap Aretha kembali sambil menatap dalam mata sang suami.
Aretha lagi-lagi tak mengerti mengapa Rez selalu saja bersikap dingin kepadanya.
Rez meneguk salivanya dengan sulit sambil menatap mata Aretha yang terlihat tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Halalku
TienerfictieFollow dulu sebelum baca! Aretha Khanza Zayna. Ikhlas menerima perjodohan yang disusun oleh orang tuanya dengan seorang pria yang sedikit pun tidak ia ketahui. Rezvano Arkan Rabbani. Hanya nama itu yang Aretha ketahui, sementara wajah dari pria ters...