"Jika hatimu telah diisi oleh cinta yang lain, itu artinya tak ada lagi alasan buatku membuka hati ini untukmu."
~Rezvano Arkan Rabbani~
Suasana seakan mencekam, dingin tanpa suara. Aretha dan Rez seakan tak saling mengenal, meski hidup dalam satu atap.
Pagi ini, kedua makhluk ciptaan Allah itu tengah bersiap untuk berangkat ke kampus.
Aretha menatap Rez yang baru saja melangkah menuju meja makan. Ada perasaan senang saat menatap Rez di pagi ini, tapi raut wajah Rez yang terlihat dingin membuat Aretha terdiam dan tak melanjutkan niatnya untuk menyapa sang suami.
Aretha yang sedari subuh telah membuat sarapan, kini meletakkan makanan tersebut di hadapan Rez. Namun, Rez tetap saja tak merespon apapun yang ia lakukan.
Aretha mengembuskan napasnya pelan dan memilih berangkat lebih dulu menuju kampus, sebab ini adalah hari pertamanya untuk mengikuti pendidikan karakter di kampusnya.
Sebelum berangkat, Aretha menatap Rez kembali, tapi Rez tetap saja fokus pada makanan yang ada di hadapannya. Jika tak mengingat kodratnya sebagai seorang istri, Aretha mungkin tak akan berpamitan dan pergi begitu saja. Namun, demi menjadi istri yang shalihah Aretha pun memberanikan dirinya untuk berpamitan pada sang suami.
"Kak, aku berangkat duluan. Assalamu'alaikum," ucap Aretha canggung sebab Rez yang tengah duduk di kursi meja makan hanya diam saja dan tak menyapanya.
"Waalaikumsalam." jawabnya singkat tanpa menatap wajah wanita yang berdiri di hadapannya.
Setelah mendengar ucapan Rez, dengan lesunya Aretha meninggalkan Rez. Ada perasaan aneh yang ia rasakan, rasa tak nyaman saat Rez memperlakukannya seperti itu, ada rasa sesak yang perlahan hinggap di dadanya.
Rez menatap punggung Aretha yang telah menjauh dari pandangan, ada rasa bersalah dalam hatinya saat ia tak acuh pada wanita yang telah berstatus sebagai istrinya itu, tapi menurut Rez percuma saja jika dirinya membuka hati untuk Aretha, jika pada akhirnya wanita itu akan kembali pada pria yang telah ia cintai.
Jika hatimu telah diisi oleh cinta yang lain, itu artinya tak ada lagi alasan buatku membuka hati ini untukmu, lirih batin Rez sambil mengalihkan tatapannya saat punggung Aretha tak terlihat lagi.
Rez tahu jika dirinya bukanlah pria yang akan bersama dengan Aretha, sebab wanita itu telah memiliki pria yang mengisi hatinya. Itulah mengapa ia memilih menutup pintu hatinya dan tak berniat untuk mencintai Aretha, meski wanita itu telah menjadi istrinya.
Rez memejamkan matanya sejenak, sambil mengembuskan napasnya pelan seraya menetralkan perasaannya. Setelah merasa nyaman, Rez pun memilih berangkat menuju kampusnya.
Pukul 08:30.
Sahutan demi sahutan kini bergema dalam ruangan yang dipenuhi oleh mahasiswa baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Halalku
Teen FictionFollow dulu sebelum baca! Aretha Khanza Zayna. Ikhlas menerima perjodohan yang disusun oleh orang tuanya dengan seorang pria yang sedikit pun tidak ia ketahui. Rezvano Arkan Rabbani. Hanya nama itu yang Aretha ketahui, sementara wajah dari pria ters...