Follow dulu sebelum baca!
Aretha Khanza Zayna. Ikhlas menerima perjodohan yang disusun oleh orang tuanya dengan seorang pria yang sedikit pun tidak ia ketahui.
Rezvano Arkan Rabbani. Hanya nama itu yang Aretha ketahui, sementara wajah dari pria ters...
Yuk dibaca dan jangan lupa untuk ninggalin jejak vote and coment 🆗
Kalau ada typo tolong bantu tandai 😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jodoh itu datangnya dari Allah, selama apapun aku mengenalmu, sebesar apapun kamu mencintaiku dan sekeras apapun usahamu untuk mendapatkan ku jika Allah tak menghendaki maka kita tidak akan pernah bisa bersama."
~ Senior Halalku ~
Ceramah dari Ustadz sudah selesai, tapi Aretha tak kunjung kembali dan hal itu membuat Rez merasa gelisah.
Ia menatap layar ponselnya, Aretha tak menelpon ataupun mengirimkannya pesan singkat. Ia pun memutuskan untuk menghubungi sang istri, tapi Aretha tak mengangkat panggilannya, ia mengulangi menghubungi Aretha hingga beberapa kali, tapi tetap saja tak ada jawaban dari Aretha.
Rez semakin gelisah, ia pun memutuskan untuk mencari Aretha di toilet.
"Hera kalau Edo dan Edi nyariin aku, kamu jawab aja aku lagi nyariin Aretha dulu," kata Rez sebelum berdiri dari duduknya.
"Emang Aretha ke mana Kak?"
"Tadi ke toilet, tapi belum balik juga."
"Yaudah, Kak Rez cepat susul Aretha takutnya ada apa-apa," ujar Hera, Rez pun langsung berjalan menuju toilet.
Rez menatap toilet itu terlihat seperti tak ada seorang pun di sana, ia pun kembali menelepon Aretha, tapi tetap saja Aretha tak menjawabnya.
Rez berjalan keluar restoran, ia mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Aretha, tapi nihil ia tak menemukan sang istri.
Rez pun memutuskan untuk kembali masuk ke dalam restoran dan menghampiri Edo dan Edi yang kini berada di meja tempat ia dan Aretha duduk tadi.
"Rez, Lo kenapa?" tanya Edi saat melihat Rez yang terlihat kebingungan.
"Aretha nggak ada."
"Maksudnya nggak ada? Dia pulang duluan?" tanya Edo.
"Bukan gitu tadi dia pamit ke toilet, tapi hingga acara mau selesai dia belum kembali juga dan gue udah nyariin di toilet dan depan restoran, tapi Aretha memang tidak ada," ujar Rez dengan raut wajah panik.
"Kak Rez udah hubungi Aretha?" tanya Hera.
"Sudah ponselnya aktif, tapi tidak ada jawaban."
"Yaudah, tunggu hingga para undangan pulang setelah itu kita cek kamera CCTV, Lo jangan panik dulu Insya Allah Aretha pasti akan baik-baik saja," kata Edi sambil memegang pundak Rez, ia berusaha menenangkan sahabatnya itu.
Restoran sudah mulai sepi, para undangan telah pulang bahkan kedua orang tua Edo dan Edi pun sudah pulang, mereka memang tak memberi tahu orang tua si kembar bahwa Aretha tidak ada di sana, takutnya mereka juga ikut panik.
