👩‍❤️‍👨 Senior Halalku ~ 29

9.3K 830 39
                                    

Assalamu'alaikum,
Alhamdulillah update kembali.

Jangan lupa untuk ninggalin jejak vote and coment 🆗

Kalau ada typo tolong bantu tandai 😊

"Tidak ada yang tidak mungkin, percayalah Allah Maha membolak-balikkan hati manusia, Allah hanya sedang menguji sejauh mana kamu akan berusaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak ada yang tidak mungkin, percayalah Allah Maha membolak-balikkan hati manusia, Allah hanya sedang menguji sejauh mana kamu akan berusaha."

~ Senior Halalku~

💐💐💐

Rez telah tiba di kampus dan orang yang paling pertama ia cari adalah sang istri, setelah memarkirkan motornya Rez berjalan menulusuri koridor mencari di manakah Aretha berada, tapi netranya tak melihat di mana sosok wanita tersebut.

Ia berpikir, mungkin Aretha berada di dalam kelasnya hingga ia pun memilih untuk menuju ke kelasnya karena jam mata kuliah pertamanya sebentar lagi akan dimulai dan berniat untuk mencari Aretha setelah kelasnya selesai.

"Hai, baru datang Lo?" sapa Edo saat Rez memasuki ruangan kelas.

"Iya, Pak Wira belum masuk?" tanya Rez balik sambil meletakkan tasnya di atas kursi.

"Belum, kayanya Pak Wira telat lagi ngajarnya," jawab Edo yang masih memandang wajah Rez.

"Oh iya, entar sore jadi rapat BEM nggak sih?" Rez kembali bertanya sambil menatap ke arah Edo dan Edi secara bergantian.

"Jadi, kita harus ngebahas mengenai pengurus baru dan bagaimana sistem rekrutmennya, karena masa jabatan kita tinggal sebulan lagi," jelas Edi dan Rez pun menganggukkan kepalanya.

Pukul 09:40.

Aretha keluar dari perpustakaan bersama dengan Hera sambil menenteng paper bag pemberian dari Dafi yang sudah ia ketahui bahwa isinya adalah sebuah novel.

Ia berjalan menuju ruangan kelasnya, tapi tanpa ia sadari Rez yang baru saja keluar dari ruangan kelasnya yang berada di lantai dua kini menatap ke arahnya.

"Ayo jalan, ngapain bengong di situ," tegur Edo saat Rez masih terdiam dan fokus ke arah Aretha.

"Hem, iya kita lewat tangga sebelah sana aja," ucap Rez sambil menunjuk ke arah tangga yang berada di sebelah kanan.

"Ngapain lewat tangga sana sih, kan lewat tangga ini lebih dekat," balas Edo yang tak habis pikir mengapa Rez memilih jalan yang jauh.

"Nggak pa-pa, yuk sekalian olahraga," jawabnya dan hal itu membuat Edo dan Edi saling menatap dengan ekspresi bingung.

"Ayo, nggak usah banyak mikir," ajak Rez kembali sambil berjalan lebih dulu sehingga Edo dan Edi pun memutuskan untuk mengikuti sahabatnya itu.

Mereka menuruni anak tangga dan bersamaan dengan itu Aretha pun menaiki anak tangga tersebut, di anak tangga kelima netra Rez dan Aretha saling bertemu, Aretha sedikit terkejut saat bertemu dengan Rez, tapi tidak dengan Rez yang malah memberikan senyuman tipis ke arahnya.

Senior HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang