👩‍❤️‍👨 Senior Halalku ~ 51

2.5K 96 8
                                    

Assalamu'alaikum Senior Halalku update kembali ❤️

"Setiap manusia di dunia ini tidak ada yang lahir dengan sempurna semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan, tapi bagaimanapun keadaan kita pada akhirnya kita akan sempurna di mata dia yang tulus mencintai kita, di mata dia yang hatinya benar-benar memilih kita sebagai pendamping hidupnya dan di mata dia yang telah Allah pilihkan sebagai jodoh terbaik untuk kita."

👩‍❤️‍👨 Senior Halalku 👩‍❤️‍👨

❤️🥰❤️


Cahaya rembulan kini telah berganti cahaya fajar yang mulai memancarkan sinarnya, burung-burung berterbangan di atas sana seakan menyambut pagi ini dengan gembira.

Sangat indah, itulah yang terlintas di benak Aretha saat ini dan ia sangat menyukai pemandangan yang tengah ia saksikan sekarang, apalagi saat ini dirinya ditemani oleh pujaan hati yang sedari tadi malah menatap dirinya seakan dirinya lebih indah dari pemandangan pagi ini.

"Kak Rez kok malah natap aku terus si, bukannya menikmati pemandangan yang indah ini," katanya sambil menatap balik wajah sang suami.

"Kamu lebih indah untuk ditatap," jawabnya sambil tersenyum manis.

"Gombal."

"Kok gombal si, aku jujur sayang," ujarnya sambil menggenggam tangan Aretha.

"Pasti ada maunya, iya kan?"

"Kalau iya, emang boleh?"

"Emang Kak Rez mau apa?"

"Mau, hemmm-"

"Ih, Kak Rez jangan minta yang aneh-aneh yah, inget kita lagi di rumah orang tua Kak Rez."

"Emang kenapa, lagian kita sudah sah kan."

"Ih, Kak Rez," ucapnya sambil memanyunkan bibirnya.

Rez tertawa menatap wajah sang istri yang terlihat imut di matanya, baginya Aretha adalah istri yang sempurna meskipun tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, tapi di matanya Aretha sempurna untuk dirinya.

"Jangan manyun gitu dong sayang, kan aku hanya ingin kamu buatin aku nasi goreng," ujarnya sambil tersenyum lebar, ia memang sengaja  menggoda sang istri.

"Ihhh, Kak Rez sengaja yah godain aku," katanya sambil memukul pelan lengan Rez.

"Auuu, sakit sayang," pekiknya kembali menggoda Aretha.

Aretha terlihat panik, "ha, maaf-maaf Kak, aku tidak bermaksud mau nyakitin Kak Rez," ucapnya sambil mengusap lengan Rez.

"Aku bercanda sayang, kamu jangan panik gitu aku nggak ngerasain sakit kok aku hanya bercanda beneran," katanya sambil menarik Aretha ke dalam pelukannya.

"Beneran nggak sakit?" tanya Aretha memastikan.

"Beneran sayang, sakit juga nggak pa-pa asalkan kamu yang lakuin," ucapnya menggoda Aretha kembali.

"Ihhh Kak Rez," pekik Aretha sambil menatap wajah sang suami.

"Iya-iya aku bercanda sayang," kata Rez, lalu kembali mengeratkan pelukannya pada sang istri.

Tuk, tuk....

Suara ketukan pintu membuat Rez dan Aretha saling memandang sebelum melepaskan pelukannya.

"Permisi Tuan Rez dan Nona Aretha, Tuan dan Nyonya sudah menunggu di meja makan," kata asisten rumah tangga dari balik pintu.

"Baik Bi," jawab Rez sambil berjalan ke arah pintu yang diikuti oleh Aretha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senior HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang