👩‍❤️‍👨 Senior Halalku ~ 37

9.3K 825 45
                                        

Assalamu'alaikum 🙏

Jangan lupa vote and coment 🆗

Follow juga riaramli55 untuk mendapatkan info update.

Kalau ada typo tolong bantu tandai 😊

Selamat membaca 🤗

Edi menghentikan langkahnya, tepat beberapa langkah di hadapan Hera membuat Rez dan juga Edo ikut berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Edi menghentikan langkahnya, tepat beberapa langkah di hadapan Hera membuat Rez dan juga Edo ikut berhenti.

Hera yang menyadari kehadiran Edi pun kini menatap pria itu, aneh dan heran mengapa Edi tiba-tiba saja berhenti di hadapannya, apakah ada yang salah di dirinya, tapi apa? Tanyanya dalam hati.

Edo menatap Edi dan Hera bergantian, dari yang ia lihat ada sesuatu yang ingin Edi ucapkan, tapi apa? Apa jangan-jangan Edi suk- pertanyaan dalam benaknya tak ia lanjutkan saat mendengar apa yang baru saja Edi ucapkan.

"Bagaimana keadaan sahabatmu?" tanya Edi pada Hera.

Hera menelan salivanya, sulit dipercaya Edi masih mengingat kejadian kemarin.

Hera pun melirik ke arah Rez sebentar saja, lalu menjawab pertanyaan Edi.

"Sudah baikan Kak, karena ia mendapatkan perawatan dari orang yang tepat," jawabnya, membuat Rez tersadar bahwa yang sedang mereka bahas adalah Aretha, tapi bagaimana Edi bisa mengetahui kalau Aretha tengah sakit.

Edi hanya mengangguk mendengar jawaban dari Hera.

Rez kini menatap ke arah Edi, sementar Edo, ia masih bingung, ia tak tahu apa yang sedang Hera dan Edi bicarakan.

"Kemarin kamu cari Edo kan, nih orangnya sudah di sini," ucap Edi sambil menatap Hera.

Hera yang mendengar ucapan Edi pun langsung membulatkan matanya, sejak kapan ia mencari Edo dan buat apa? Ataukah Edi masih salah paham dengan ucapannya kemarin di kantin.

"Tapi, saya tidak cari Kak-"

"Ha! Kamu serius cariin saya, emang kamu mau ngomong apa?" tanya Edo tiba-tiba membuat Hera tak melanjutkan ucapannya dan menatap Edo dan Edi bergantian, sementara Rez, ia hanya menjadi penonton di antara mereka.

"Nggak, bukan gitu Kak," terangnya.

"Terus, ada apa?" tanya Edo kembali, ia penasaran mengapa Edi mengatakan bahwa Hera mencarinya.

Namun, ucapan Edi itu membuatnya bahagia, apalagi yang mencarinya adalah Hera, gadis yang menarik di matanya.

"Nggak ada apa-apa, aku duluan Kak." Hera mengucapkan kalimat tersebut dengan terburu-buru, lalu berlari meninggalkan ketiga seniornya itu.

Edo terseyum melihat Hera yang lari begitu saja, seakan malu karena ketahuan mencari dirinya, sementara Edi dan Rez hanya menatap punggung Hera yang perlahan menghilang.

Senior HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang