👩‍❤️‍👨 Senior Halalku ~ 40

11K 859 59
                                        

Assalamu'alaikum, Senior Halalku hadir kembali 🤗

Jangan lupa untuk ninggalin jejak vote and coment 🆗

Kalau ada typo tolong bantu tandai 😊

Follow juga riaramli55 untuk mendapatkan info update.

"Jangan pikirkan sesuatu yang mungkin tidak akan pernah terjadi, kalau kamu merasa itu berat untukmu maka katakan kepadaku agar beban itu kita tanggung bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan pikirkan sesuatu yang mungkin tidak akan pernah terjadi, kalau kamu merasa itu berat untukmu maka katakan kepadaku agar beban itu kita tanggung bersama."

~ Senior Halalku ~

Sabtu pagi, hari libur dan cuaca sangat mendukung. Sekarang saja masih pukul 08:00 WIB. Namun, cahaya sang surya sudah mulai terang dan memberikan kehangatan di pagi ini, tapi berbeda dengan ketiga pria tampan di hadapan Aretha saat ini, masih malas-malasan dengan kedua tangannya dilipat di atas meja dan kepalanya ia letakkan di atas tangannya sambil memejamkan mata.

Model ketiganya sama persis, padahal sarapan pagi sudah tersaji di hadapan mereka, Aretha sampai geleng-geleng kepala dengan tingkah suaminya dan kedua sahabatnya itu.

Aretha yakin ini efek dari main game semalam, tapi untungnya sang suami tetap bangun di waktu salat subuh.

Aretha mendudukkan tubuhnya di sebelah Rez, ia tepuk pundak sang suami dengan pelan. "Kak bangun yuk, sarapan dulu," ucapnya tepat di dekat telinga sang suami.

Untungnya Rez bisa mendengarnya dan langsung berusaha membuka matanya, ia pun menatap sang istri yang ditatap memberikan senyuman lembut di bibirnya.

"Bangun, sarapannya udah siap. Lain kali jangan begadang yah nggak baik untuk kesehatan Kak Rez." ujar Aretha saat Rez menatap dirinya.

Rez pun mengangguk pelan dan kemudian memperbaiki posisi duduknya, ia terkekeh pelan saat melihat kedua sahabatnya pun masih tertidur padahal makanan yang dibuat oleh Aretha sudah tersaji di sana.

"Do, Di bangun," ucapnya sambil menggoyangkan tangan Edi dan Edo.

Padahal kedua manusia kembar itu sudah cuci muka sebelum ke meja makan, tapi rasa ngantuknya tetap saja muncul.

"Udah sana cuci muka lagi, terus sarapan," suruh Rez ketika kedua sahabatnya sudah sadar dari tidurnya.

"Malas ah, tadi udah cuci muka." kata Edo sambil menetralkan perasaannya.

Edi yang sudah sadar langsung meneguk air putih di hadapannya.

Aretha lagi-lagi terseyum melihat tingkah mereka, lucu seperti anak kecil.

"Yaudah terserah, berdoa dulu sebelum makan," titah Rez kepada kedua sahabatnya.

Edo dan Edi manggut-manggut saja, seperti anak kecil yang mengikuti perintah ayahnya.

Senior HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang