👩‍❤️‍👨 Senior Halalku ~ 45

9K 786 57
                                        

Assalamu'alaikum, Senior Halalku update kembali 😊

Vote and coment 🆗
Kalau ada typo tolong bantu tandai.

"Sejauh apapun aku menjauh, jika dia adalah jodohku maka dia akan tetap bersamaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sejauh apapun aku menjauh, jika dia adalah jodohku maka dia akan tetap bersamaku."

~ Senior Halalku ~

Edo menatap Dafi sekilas, sepertinya apa yang dikatakan Rez memang benar bahwa Dafi memang menyukai istrinya, bahkan setelah foto mereka berdua tersebar pun tidak membuat Dafi berhenti untuk mendekati istri sahabatnya itu.

"Kak Edo, aku dan Hera pergi dulu," pamit Aretha saat Dafi sudah berjalan lebih dulu.

Edo mengangguk dan menatap wajah Hera. "Hera, tolong jaga Aretha," katanya singkat, tapi perkataan Edo itu membuat Hera merasa bahwa Edo sepertinya mengetahui jika Dafi menyukai Aretha.

Hera pun mengangguk, lalu mengikuti langkah Aretha yang sudah lebih dulu berjalan.

Setelah Aretha dan Hera pergi, Edo menghubungi Rez dan memberitahukan apa yang terjadi saat ini, sebab ia sedikit khawatir saat menatap ekspresi wajah Dafi yang terlihat tak bersahabat itu.

"Gue segera ke sana," kata Rez di balik teleponnya.

Dafi, Aretha dan Hera kini berada di belakang gedung, di sana ada taman kecil yang biasanya banyak mahasiswa yang tengah bersantai, tapi kali ini nampak sepi hanya ada beberapa orang saja.

"Kak Dafi mau ngomong apa?" tanya Aretha setelah menghentikan langkahnya, ia memberikan jarak dua langkah di hadapan Dafi, sementara Hera kini berada di belakangnya.

"Tha, apa maksud dari foto yang beredar di whatsApp? Saya kenal kamu sudah lama dan saya tau kamu nggak akan nyentuh pria yang bukan mahram kamu, terus kenapa kamu malah gandengan tangan dengan Rez?" tanyanya dengan sorot mata yang tertuju pada Aretha.

"Apa saya harus menjelaskan semuanya ke Kak Dafi? Apa itu penting? Saya rasa apapun yang saya lakukan bukan urusan Kak Dafi."

"Aretha ini penting untuk saya, kamu tau kalau saya masih mencintai kamu, jangan pura-pura tidak tahu akan hal itu."

"Maaf Kak, tapi saya sudah pernah mengatakan bahwa kita tidak akan bisa seperti dulu lagi."

"Tha, kita bisa membuat masa depan yang indah jika kamu mau membuka hati kamu kembali untukku, tapi kenapa kamu berusaha menjauh dan malah mendekat pada Rez, kamu belum mengenal dia dengan baik."

Dibalik percakapan antara Dafi dan Aretha, ada Rez yang tengah mendengar semuanya, di sebelah tembok berwarna putih itu Rez berusaha tenang dan mendengarkan ucapan Dafi juga istrinya.

"Saya sudah memiliki masa depan yang indah, tapi bukan dengan Kak Dafi dan juga tidak ada yang mengenal Kak Rez lebih baik dariku, dia adalah pria terbaik yang pernah ku kenal selama ini."

Senior HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang