Chapter 1:
Anniversary di hari terakhir MOSㅤㅤ
ㅤ💞
ㅤㅤ
"Eh, kalian tau gak kalau hari ini Rael sama Ayaka itu anniv?"
"Hah? Serius? Berapa hari?"
"Anjir, udah satu tahun kali!"
"Ck, gue iri. Pengen juga punya pacar kayak Rael."
"Semua cewek juga mau kali, udah ganteng, tinggi, putih, duhhh ... udah gitu selalu ceria. Beruntung banget si cewek manja itu dapetin Rael."
"Yang jadi kekurangannya itu sikapnya sih, aneh gitu, cowok tapi ... ngeselin parah. Ayaka juga gak beda jauh sih, makanya tuh dua sapi awet setahun."
"Kapan mereka putus? Gak cocok lah mereka."
"Tunggu aja, bentar lagi juga kelar mereka. Gue juga gak suka sama hubungan mereka. Suka banget pamer, geli tau. Persis kayak bocil SD."
Dan masih banyak lagi gosip pagi ini di SMA Merbah yang membicarakan Rael dan Ayaka. Dari yang baik-baik sampai yang nyinyir-nyinyir, banyak pokoknya.
Siapa yang tidak tahu Rael dan Ayaka di sekolah ini?
Semua tahu, jangankan para guru dan murid, bahkan para tukang bersih-bersih, pedagang kantin, mas-mas fotocopy di depan sekolah, hingga tukang becak di ujung jalan pun tahu sepasang kekasih ini.Rael dan Ayaka sudah berpacaran sejak mereka kelas 10 dan sekarang sudah masuk semester pertama di kelas 11. Berawal dari hal kecil dan sederhana, Rael jadi suka dengan Ayaka lalu tak lama kemudian langsung menyatakan perasaannya. Mereka jadian tepat di hari terakhir massa orientasi.
Meski sudah satu tahun yang lalu tapi masih segar di ingatan, bagaimana cara Rael menembak Ayaka. Saat itu ketua OSIS sekaligus ketua MOS sedang memberikan wejangan, tapi Rael mengambil begitu saja toa yang sedang dipakai sang ketua. Acara yang khidmat berubah ricuh saat Rael malah menggantikan sang ketua berdiri di atas podium. Bahkan Rael dikejar-kejar para pengurus MOS lainnya, dia berusaha kabur dengan cara memutari lapangan sambil terus mengatakan ...,
"Ayaka Syafarina, lo mau kan jadi ceweknya Karael Gailar?! Mau kan? Mau kan? Ayo dong jawab, mau mau mau gitu! Bernada Ipin ya, Ay!
"Anjir gue capek, gue ngos-ngosan, gue butuh nafas buatan. AYAKA, LO SIAP-SIAP, YA!
"AYAKA JAWAB MAU DONG, YA! MAU GITU JADI PACAR GUE, AYO DONG MAU! GUE GAK AKAN BERHENTI LARI SEBELUM LO JAWAB, AY!"
Dan Rael terus berlari sampai ia lelah sendiri, bahkan pengurus MOS pun sampai kewalahan. Barulah saat Rael tepar di samping podium, semua pasang mata kompak menatap Ayaka yang keluar barisan dan menghampiri Rael yang sudah kehabisan tenaga.
Tapi dengan nyamannya, Rael malah terlentang seperti sedang tidur di atas kasur yang empuk.
Seketika, dua orang itu menjadi tontonan gratis. Bahkan sang ketua MOS mulai tertarik dan membiarkannya, mereka menganggap Rael dan Ayaka sedang menampilkan drama untuk penutupan MOS.
"Lo gila, Rael." Ayaka tertawa, memukul dada bidang Rael yang sudah penuh keringat.
"I-ya, gu-gue ... ganteng!"
"Anjir!"
Ayaka terbahak bersama Rael yang mencoba ikut tertawa dengan nafas tersengal.
"Kenapa lo berhenti lari? Kan gue belum jawab, Bambang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETHEART || A Sweet Couple ✓
Teenfikce[ COMPLETED ] "Rael, aku mau martabak telor." "Udah jam sebelas malem, Ay. Toko udah pada tutup, anjir. Tidur sana. Makan mulu nanti gendut." "Ngambek, nih!" "Bocah bener, sih. Ya udah serah!" Pip! "Ih, Rael! Kok teleponnya malah dimatiin sih, ngamb...