Chapter 12:
Arman dan isi hatinya
ㅤㅤ
ㅤ
💞
ㅤ
ㅤ
ㅤ🎶
Samsons - Kenangan Terindah
Aku yang lemah tanpamu
Aku yang rentan karena
Cinta yang t'lah hilang darimu
Yang mampu menyanjungkuSelama mata terbuka
Sampai jantung tak berdetak
Selama itu pun aku mampu untuk mengenangmuDarimu kutemukan hidupku
Bagiku kaulah cinta sejati
Yeah, huu, huu~~
🎶Suara yang mendayu lembut penuh penghayatan mampu membuat yang mendengar jatuh dalam penampilan Arman, seperti isi hatinya sedang berbicara lewat sebuah lagu, itu yang Arman lakukan dan apa yang sedang penonton nikmati.
🎶
Bila yang tertulis untukku
Adalah yang terbaik untukmu
'Kan kujadikan kau kenangan
Yang terindah dalam hidupkuNamun takkan mudah bagiku
Meninggalkan jejak hidupmu
Yang t'lah terukir abadi
Sebagai kenangan yang terindah
🎶Tepuk tangan dan sorakan penuh kata-kata positif terdengar di mana-mana. Sepanjang penampilan Arman, tak ada yang memalingkan pandangan sedetikpun. Bahkan yang sedang berjualan, orang sedang makan, minum atau berlarian kesana-kemari mendadak langsung terhenti. Seajaib itu suara Arman.
"WOAHHH!! TEMEN GUE TUH!!"
Rael heboh sendiri, mendadak bangga pada sohibnya. Rael masih dengan live instagramnya yang penuh komentar memuji penampilan Arman, bahkan kepala sekolah pun ikut menonton lewat live milik Rael. Penontonnya juga lumayan, kebanyakan dari anak-anak satu sekolah.
"Si Arman bakal dadakan banjir fans sih. Rael, lo jangan iri ya."
"Nih, Fina, denger. Kalau dia lebih tenar dari gue ya gampang lah, gue tinggal nempel terus aja ke dia. Hohoho."
"Anjir, pansos," seru Fina dan Ayaka barengan.
"Eh, tapi serius suara Arman sebagus itu ya bener kata Rael tadi. Meski gak setara John Legend tapi suara Arman tetap enak masuk kuping. Lagu yang dia nyanyiin juga dalem banget maknanya." Ayaka berkomentar sekaligus memuji dengan tulus.
"Bener kan kata gue tadi. Lagu yang dia nyanyiin itu paling buat gebetannya si Selpi, eh, mantan gebetan." Rael menyudahi live-nya yang artinya Arman juga sudah kelar tampilnya entah sekarang pergi kemana lagi si Arman.
Mereka sekarang bertiga di meja yang sama, melanjutkan makan. Fina sih memang tadi datang membawa makanan tapi sesekali mencomot makanan milik Ayaka atau Rael, tidak tahu malu memang.
"Selpi yang mana?" Fina bertanya.
"Anak kelas 11-1. Udah diincer tuh sama Arman sejak kelas sepuluh cuma ya kasihan banget kalah cepet, udah keburu jadi pacar orang."
"Yah, kasihan. Sad boy." Ayaka baru tahu cerita itu. "Terus jadi ini si Arman gagal move on gitu?"
"Kayaknya gitu. Si Arman mah bisa dibilang apa ya, cowok setia? Soalnya sampai sekarang masih gak lirik cewek lain juga. Masih berharap ke Silpi."
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETHEART || A Sweet Couple ✓
Fiksi Remaja[ COMPLETED ] "Rael, aku mau martabak telor." "Udah jam sebelas malem, Ay. Toko udah pada tutup, anjir. Tidur sana. Makan mulu nanti gendut." "Ngambek, nih!" "Bocah bener, sih. Ya udah serah!" Pip! "Ih, Rael! Kok teleponnya malah dimatiin sih, ngamb...