Chapter 56:
Suasana baru bersama orang lama
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ💞
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
Hari pertama di semester baru dimulai, suasana SMA Merbah sangat ramai karena banyak murid baru yang sedang menjalankan MOS, sampai ada orang tua murid yang menunggu di depan sekolah juga.Karena masih hari pertama, untuk kelas sebelas dan dua belas hanya ada pembagian jadwal baru, ditugaskan membentuk organisasi kelas lalu sisanya jam kosong. Jadi banyak murid kelas sebelas dan dua belas yang memperhatikan adik-adik kelas mereka yang baru, mereka tampak santai menonton acara MOS dari depan kelas masing-masing.
Di kelas 12-3.
Ayaka sangat gembira saat menemukan teman-temannya di satu kelas yang sama.
"FINAAA!!!"
"AYAKAAA!!"
Kedua gadis itu berpelukan sambil tersenyum haru karena satu kelas lagi, mereka resmi tiga tahun satu kelas bareng sekaligus jadi teman semeja lagi.
"ARMAAANN!!"
Lalu keduanya berganti memeluk Arman sebentar, Arman mau menolak tapi kalah cepat, dia hanya mematung saja. Lalu tak sampai di situ, dua cewek itu pun memeluk Lilis dan Zeukwan yang satu kelas bersama mereka.
"Seneng banget banyak yang dikenal di sini." Ayaka sampai menitihkan air mata, hanya sedikit, seujung jari kelingkingnya.
"Lihat acara MOS aja yuk, lebih seru," ajak Lilis, lalu ketiga cewek itu bergandengan tangan keluar kelas.
"Girang banget heran." Arman berkomentar, dia sekarang jadi teman sebangku Zeukwan.
"Hehehe, lucu ya mereka."
"Kita tiga tahun bareng, Wan." Arman menghela nafas. "Tapi baru kali ini kita satu meja."
"Jadi gak bosen-bosen banget lah ya, Man. Ada sensasi baru dikit."
Arman sepertinya akan kena culture shock karena sekarang satu meja dengan anak kalem, rajin dan pintar, Zeukwan juga tidak rewel atau banyak tingkah. Kini Zeukwan menjabat ketua kelas lagi dan Lilis bendahara lagi, sama seperti kelas sebelas.
"Lo pakai kacamata beneran minus atau buat gaya aja?" Arman sampai mencopot kacamata milik Zeukwan, penasaran dari dulu.
"Asli min mata gue, sini balikin." Zeukwan jadi kesal, dia sibuk membuat catatan entah itu apa.
Karena tidak biasa dengan suasana begini, Arman memilih keluar kelas untuk melihat adik kelas baru, dia duduk bersama Fina dan Ayaka. Sebenarnya Arman lagi galau, karena di kelasnya juga ada Selpi yang menjabat jadi sekretaris.
"Selpi makin cantik aja ya." Tanpa sadar Arman bergumam, wajahnya memerah.
"Cieee ... yang mikirin mantan gebetan." Ayaka meledeknya. Mungkin akan jadi hobi barunya sekarang. "Selpi lagi jomblo lho, dia udah putus sama pacarnya pas liburan kemarin. Lo gak mau gebet dia lagi?"
Fina di samping mereka melirik saja, dia sudah terbiasa sih bersikap normal seperti tidak ada apa-apa saat bersama Arman. Dia juga baru saja menemukan target baru, anak kelas sepuluh yang baru saja masuk.
"Enggak deh, Ay. Meski gue tadi bilang dia tambah cantik tapi itu cuma pujian biasa, gak ada maksud apa-apa. Gue bener-bener gak suka sama dia lagi."
"Terus lo suka sama siapa sekarang?" tanya Fina. Dia ada ide. "Gak mau lirik adik kelas noh? Banyak yang bening juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETHEART || A Sweet Couple ✓
Dla nastolatków[ COMPLETED ] "Rael, aku mau martabak telor." "Udah jam sebelas malem, Ay. Toko udah pada tutup, anjir. Tidur sana. Makan mulu nanti gendut." "Ngambek, nih!" "Bocah bener, sih. Ya udah serah!" Pip! "Ih, Rael! Kok teleponnya malah dimatiin sih, ngamb...