Chapter 11:
Empat serangkai
ㅤ
ㅤ
ㅤ💞
ㅤ
ㅤ
ㅤSepulang sekolah.
Mereka berempat sekarang berada di taman yang kebetulan sedang ramai karena ada event. Iya, berempat. Ada Rael, Ayaka, Fina juga Arman. Bukan mau double date tentu saja.
"Mata lo biasa aja bisa gak, Rael? Gue kan lagi bosen makanya juga main ke sini!" Fina sudah sangat ingin mencolok mata Rael yang nampak meledeknya bersama Arman.
"Nyusul kita lah kapan-kapan, daripada jomblo terus."
Meledek Arman dan Fina saat ini sudah menjadi hobi baru bagi Rael, siapa tahu kan lewat candaan darinya nanti jadi kenyataan, banyak pasangan yang awalnya juga begitu. Jadi siapa tau Arman dan Fina menjadi salah satunya.
"Kalian kalau gue lihat-lihat nih, cocok lho. Apalagi dua-duanya bestie gue kan. Lewat gue aja jadi pakcomblang, gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun!!"
"Berisik lo, cocor bebek!" Fina menampol begitu saja mulut Rael tanpa dosa, semakin jengkel dia dibuatnya.
Begitu juga dengan Arman, padahal dia dari tadi diam saja, lagi tidak ingin cari masalah malah Rael yang mencari masalah padanya. Alhasil Arman langsung pergi memisahkan diri entah kemana.
"Jari tengah buat lo, Rael!" teriak Arman dari depan sana, tapi yang membuat Rael terbahak malah Arman menunjukkan jari telunjuk bukan jari tengah.
"Gue juga misah ah, ogah banget jadi obat nyamuk buat kalian." Begitu pun Fina yang memilih pergi menjauh dari pasangan itu.
"Jadi, kita mau ngapain?" Ayaka melihat ke sana-sini, ada banyak street food dan stand bazar lainnya. "Makan dulu, yuk. Laper."
"Oke, laksanakan!"
Ayaka menggandeng tangan Rael, sengaja dia perlihatkan terang-terangan seolah ingin menunjukkan pada orang-orang di sekitarnya kalau mereka berdua ini pacaran. Habisnya dari tadi banyak cewek yang melirik ke arah Rael, jadi Ayaka kasih lihat langsung saja ke mereka agar mundur secara teratur.
"Rael, lihat tuh. Banyak cewek lirik lo."
Cowok itu baru sadar, tapi apa yang dilakukan Rael malah membuat Ayaka mendelik penuh amarah. Bagaimana tidak? Rael malah tebar pesona dengan cara menaik-turunkan alisnya, memberi kiss dari jauh atau mengedipkan sebelah matanya. Sok-sokan mau jadi buaya darat.
"RAEELL!!! LO PERLU GUE KASIH MASKER CABE LAGI, HAH?!"
"Waduh! Jangan lah, Ay. Kapok muka gue jadi kepiting rebus gara-gara masker itu!"
"Ya udah, jangan genit, dong!"
"Ya oke, ini udah gak genit!"
"Jangan ngegas!!"
"Gue gak ngegas, Ay. Gue kompor listrik!"
Bisa saja Rael membalas, Ayaka masih tetap jengkel tapi dia tetap menggandeng tangan Rael dengan erat. Bodo amat sama orang-orang sekitarnya.
"Gue ngambek."
"Gue tau. Jadi, mau makan apa, Nona Ayaka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETHEART || A Sweet Couple ✓
Novela Juvenil[ COMPLETED ] "Rael, aku mau martabak telor." "Udah jam sebelas malem, Ay. Toko udah pada tutup, anjir. Tidur sana. Makan mulu nanti gendut." "Ngambek, nih!" "Bocah bener, sih. Ya udah serah!" Pip! "Ih, Rael! Kok teleponnya malah dimatiin sih, ngamb...