4️⃣9️⃣

99 4 3
                                    

Chapter 49:
Muter-muter ke wisata masa lalu




💞





Sesuai isi pesannya kemarin, hari ini Rael dan Ayaka motor-motoran dan keliling ke beberapa tempat. Rael yang menjemput Ayaka, membuat Ayaka jadi mulai menyukai hari liburnya. Ini baru yang namanya liburan.

Rael mengendarai motor dengan kecepatan pelan agar mereka bisa mengobrol tanpa ngalor-ngidul.

"Gimana liburan akhir-akhir ini tanpa gue? Sepi gak?"

"Sepi banget, gak seru!"

Rael tertawa, ah, Ayaka merindukan suara tawa cowok itu. Bahkan Ayaka merindukan aroma minyak wangi Casablanca milik cowok itu atau lebih tepatnya milik Aslan yang dipakai Rael, juga tatapan cowok itu. Intinya Ayaka merindukan semua hal tentang Rael, padahal baru beberapa hari mereka tidak bertemu.

"Kangen gak?"

"Banget lah! Pertanyaan yang gak perlu ditanyakan itu."

"Segitunya? Sampai ngegas terus."

"Lo gak tau aja sih, gue bosen banget di rumah tapi keluar juga bingung mau kemana. Waktu itu gue ke minimarket tempat Arman kerja terus ke taman bareng Arman sama Fina, kita makan bubur ayam."

"Lo udah cerita itu di chat, Ay."

"Ih, dengerin dulu. Pokonya gue mau ngulang, mau cerita lagi secara langsung. Lo dengerin aja."

Cowok itu mengangguk, mencoba menurut. "Oke, silahkan. Waktu dan tempat untuk nyerocos diberikan. Kalau capek jangan ngerengek minta berhenti ya?"

"Apaan, gak! Nanti berhenti beli minum pokoknya, beli teh jus, gue juga kangen teh jus!"

Lalu selama beberapa menit perjalanan mereka diisi oleh cerita milik Ayaka, gadis itu bercerita sampai menggebu-gebu saking semangatnya. Rael yang meliriknya lewat spion hanya bisa tertawa, dia juga merindukan Ayaka beberapa hari ini.

"Terus lo gimana? Belum ada seminggu udah ngajak ketemu lagi, berarti udah baikan? Udah sehat?"

"Udah, dong. Gue gak bohong. Memang sedikit masih puyeng tapi bakal lebih puyeng kalau gue di rumah aja, mana si Cuit ngambek gara-gara capek dengerin curhatan gue."

Ayaka tersenyum senang mendengarnya. "Oh ya?"

"Iya, si Empot juga malah berdebu. Nyaris mogok tuh tadi pagi, untung nurut jadi langsung bener pas mau diajak ketemuan sama pacar."

Cerita random seperti ini dari Rael diselingi godaan untuk Ayaka yang selalu membuat Ayaka kangen sosok itu, dia sudah terbiasa dengan kehadiran Rael jadi sehari atau dua hari tidak bertemu rasanya malah aneh.

"Gue baru sadar, ini kita jalan-jalan ke tempat yang dulu pernah kita lewati gak sih, Rael?"

"Eh, sadar juga lo. Nambah pinter rupanya pacar gue."

Lalu ledekan Rael yang kembali terdengar, kali ini Ayaka tidak marah. Tidak tahu kalau nanti.

"Iya, gue kangen juga tempat-tempat yang udah kita lewati, tempat biasa kita mampir. Setiap kali ke tempat-tempat itu gue rasanya deg-degan, kita udah buat banyak cerita selama satu tahun ini, Ay."

"Tahun-tahun berikutnya bakal gimana ya, Rael? Gue gak bisa bayangin bakal sebanyak apa momen yang kita lewati nantinya. Pasti seru kan?"

"Iya, Ay. Gue juga penasaran."

Ayaka memeluk lebih erat punggung cowok itu, bersandar di sana dengan nyaman, tubuh Rael lebih hangat dari biasanya mungkin karena efek setelah sakit.

"Rael?"

SWEETHEART || A Sweet Couple ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang