Anak-anak zaman sekarang seakan mudah jatuh cinta. Berawal dari cinta monyet, saling mengungkapkan perasaan, hingga jadian. Akan tetapi, banyak sekali cinta monyet yang tidak bertahan lama. Baru jadian beberapa bulan, lantas putus karena menemukan orang lain yang lebih menawan. Bukan hanya cinta monyet pada remaja, deng. Orang dewasa pun kadang seperti itu ketika menemukan lawan jenis yang lebih menarik.
Ada orang yang setelah putus dari pacarnya harus segera mencari pacar lagi. Ada juga yang setelah putus memilih untuk sendiri. Untuk tipe kedua ini bukan berarti gagal move on. Hanya saja dia sedang tidak ingin dikecewakan kembali sehingga memilih untuk sendiri dalam jangka waktu tertentu.
Ketika kamu punya pacar, dan tiba-tiba hubungan kalian kandas di tengah jalan, apa yang akan kalian lakukan? Apakah akan membenci mantan?
Ada dua tipe perlakuan terhadap mantan. Yang pertama, sangat-sangat benci. Semua kontak mantan diblokir. Barang-barang pemberiannya dibuang. Yang kedua, berdamai dengan kenyataan. Tetap menjalin hubungan baik dengan mantan. Menjadikan mantan sebagai teman, bukan musuh.
Maka dalam kasus Nadhif, manakah yang akan ia pilih? Membenci atau berdamai?
"Gimana ya cara menjalin hubungan baik dengan mantan?" Nadhif sudah bertekad membahas hal ini bersama Pandawa.
Ruang keluarga seketika lengang. Semuanya menoleh pada Nadhif.
"Dhif, kamu putus sama Nazhifa?!" seru Fajar kaget. Lah, sia-sia dong usahanya setahun lalu membikin kejutan kalau ujungnya mereka putus.
"Ngarang! Siapa juga yang putus?" bantah Nadhif.
"Lah itu, nyebut mantan. Ya kukira kalian putus."
"Kan aku emang dah punya mantan."
"Cara menjalin hubungan baik dengan mantan? Silakan belajar dari Nadya. Lihat tuh, fine-fine aja padahal setiap hari ketemu Thariq."
"Iya juga, ya?" Nadhif bergumam. Kenapa dia nggak belajar dari adiknya, sih? Hubungan Nadya dan Thariq kan tetap baik, walaupun kadang mereka berantem. Wajar sih, sebelum mereka jadian pun memang sering berantem.
"Atau kalau butuh tips menarik, coba tanya Mas Ardan, deh. Gitu-gitu Mas Ardan punya dua mantan, lho," celetuk Hanif, memberikan saran cemerlang.
"Kenapa, Dek?" Tiba-tiba Ardan muncul. Pandawa kompak terkejut.
"Itu, Nadhif tanya gimana cara menjalin hubungan baik dengan mantan, Mas," lapor Daffa sembari menyeringai jahil. Nanya beneran, dah. Nadhif mendengus sebal.
"Nadhif barusan putus?!" Bahkan Ardan juga berseru kaget.
"Bukan gitu, Mas." Nadhif menggeleng frustasi. Kenapa kakak-kakaknya pada mengira kalau dia putus dari Nazhifa, sih?
"Mantannya Nadhif waktu SMP sekarang rese, Mas. Makanya Nadhif tanya cara menjalin hubungan baik dengan mantan." Hanif menjelaskan lebih baik. Ardan bergumam pelan, lantas mengangguk.
"Sebenernya nggak ada tipsnya sih, Dek. Semuanya berasal dari niat. Kita harus punya niat dulu untuk memperbaiki hubungan dengan mantan walaupun bukan balikan. Kalau niat kita baik, si mantan juga pasti bakal baik ke kita. Kalaupun misal mantan malah berubah jadi benci kita, seharusnya kita nggak balik membenci. Kita tetap harus baik ke siapapun, walaupun itu mantan. Siapa tau dengan berbuat baik kepada orang lain, suatu hari orang itu akan memberi kita bantuan ketika dalam kesulitan. Begitulah prinsipku, Dek."
Pandawa mendengarkan dengan seksama. Penjelasan Ardan bukan hanya berlaku untuk mantan, tapi kepada semua orang. Sebuah prinsip kehidupan yang sangat hebat.
***
"Dhif, aku mau tanya sesuatu."
"Apa, Zhif?"
"Geinna tuh mantanmu, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMPIT (New Version) ~ [Complete√]
Teen Fiction[dam·pit] n anak kembar laki-laki dan perempuan (KBBI) Kembar dampit, atau kembar laki-laki dan perempuan. Seperti itulah "status" Nadhif dan Nadya. Mereka sepasang kembar yang telah memasuki masa remaja. Pastinya mereka telah mengenal cinta. Pasti...