Masih ingat dengan sesi photoshoot Putra-Putri Semangat dua bulan lalu? Saat Daffa memarahi Nadhif di depan teman-temannya karena Nadhif nggak mau terus terang kalau kostum yang mereka pakai adalah buatan mamanya. Kostum itu ternyata tidak hanya dipakai sekali untuk sesi pemotretan saja.
Seperti yang dibilang, photoshoot pertama Putra-Putri Semangat dianggap sebagai bocoran tema Universo, pensi akbar tahunan SMA Semangat. Universo sebentar lagi tiba. Para siswa pun mulai mengetahui tema tahun ini : kerajaan. Namun hingga saat ini, para siswa belum mengetahui siapa penyanyi dan bagaimana jingle tahun ini. Padahal Universo tinggal 17 hari lagi.
Tahun lalu jingle mulai diputar H-sebulan Universo. Entah mengapa tahun ini agak lambat. Entah karena ada masalah dalam perekaman audio dan video klip, atau mungkin panitia hendak memberikan kejutan. Yang pasti para siswa harus bersabar.
Kesabaran siswa pun terbayar. Istirahat pertama kali ini, speaker semua ruangan berbunyi. Diawali sebuah intro lagu. Tanpa perlu ditebak, mereka semua tahu kalau yang sedang disetel adalah jingle tahun ini.
"Ciee ... jadi penyanyi jingle nih, yee." Saat di toilet, Nadya bertemu dengan Ily dan Aura. Jangan salah, toilet sekolah mereka juga dipasangi speaker, jadi jingle pun tetap terdengar. Makanya mereka berdua kompak menggoda Nadya.
"Ily nggak latihan mahakarya?"
"Nanti habis duhur, Nad. Jam pelajaran ke-5 nanti ulangan kimia dulu, baru latihan," jawab Ily. Dia tergabung dalam tim modern dance yang akan tampil di mahakarya Universo.
"Video klip jingle kapan rilis, Nad? Nggak sabar nih lihat aksi kalian."
"Kami syuting video klip baru kemarin Sabtu. Mungkin akhir minggu ini baru diupload di Youtube Universo."
"Pokoknya pantengin terus instagram sama youtube Universo. Jangan lupa like videonya, yaaa! Ada aku, lho." Ily ikutan promosi.
Baru audio saja Aura sudah seantusias ini. Entah bagaimana saat video klip sudah dirilis. Pasti bakal berjingkrak senang, tuh!
***
Semakin mendekati Universo, panitia dan pengisi acara tentu semakin sibuk. Penyanyi jingle sih latihannya nggak terlalu keras, beda dengan pengisi mahakarya lainnya. Yang penting keenam penyanyi jingle harus menjaga suara agar bisa tampil maksimal sebagai penutup mahakarya.
Semua panitia jadi sering pulang malam. Mereka pun juga keluar lebih banyak uang. Termasuk Nadhif yang lagi-lagi dapat jatah sebagai sie dekorasi. Sebel sih dijadiin bagian dekorasi mulu, tapi Nadhif memang memiliki skill hebat dalam bidang itu.
Meskipun bertugas sebagai sie dekorasi, Nadhif juga wajib mempromosikan tiket. Semua panitia memiliki jatah menjual tiket di beberapa lokasi. Di depan sekolah hingga ke kabupaten atau kota bawah. Pokoknya target tiket eksternal harus ludes terjual.
"Ayo nonton Universo, Mas!" Nadhif bahkan membujuk Alif untuk ikutan nonton.
"Pengen nonton sih ... tapi, gak ada duit buat beli tiket."
"Pake tiket internal punyaku aja, Mas. Tiketnya panitia jadi nganggur. Nadya sama Mas Hanif juga otomatis free pass. Lumayan tuh ada tiket internal nganggur."
"Hmm ... boleh juga. Butuh hiburan di sela tugas kuliah yang nyebelin. Aku juga pengen lihat Daffa pake kostum yang dibikin Mama. Sebenernya Daffa disuruh ngapain, sih? Kok katanya dia dapet tugas?"
"Disuruh jadi MC pembuka, Mas. Bareng sama Ayuk Raissa. Biasanya sorenya kan ada penampilan band-band lokal sebelum masuk ke mahakarya. Nah, nanti Mas Daffa sama Ayuk Raissa jadi MC buat itu."
"Terus juga disuruh pake kostumnya?"
"Huum. Mami kepsek yang minta."
"Huahaha ... kasian banget. Nggak bisa bayangin Daffa pake kostum begituan." Alif tertawa keras hingga tanpa sadar orang yang disebut sudah berdiri di belakangnya. Adiknya itu juga memelototinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMPIT (New Version) ~ [Complete√]
Teen Fiction[dam·pit] n anak kembar laki-laki dan perempuan (KBBI) Kembar dampit, atau kembar laki-laki dan perempuan. Seperti itulah "status" Nadhif dan Nadya. Mereka sepasang kembar yang telah memasuki masa remaja. Pastinya mereka telah mengenal cinta. Pasti...