Beberapa hari ini banyak sekali jam kosong. Guru-guru lebih fokus mengisi pemadatan untuk anak kelas 12 dulu. Belum lagi tiga hari ini ada gladi bersih UNBK. Banyak guru yang menjadi proktor dan pengawas di lab komputer.
Kalau terlalu banyak jamkos memang membosankan, sih. Tapi kalau pelajaran terus juga pusing. Jadi serba salah. Seharusnya murid-murid kelas 10 dan 11 perlu hiburan dan liburan.
Ngomong-ngomong soal liburan, minggu depan mereka bakal libur selama delapan hari. Kakak kelas 12 akan menghadapi US. Yah sayangnya liburan kali ini tetap dibumbui tugas.
Sampai jam pelajaran keempat di hari Jumat yang cerah ini, belum ada satu pun guru yang mengajar di kelas X MIPA 3. Penghuninya yang sudah dirundung kebosanan memilih nongkrong di kantin atau tidur di kelas.
"Gaes, kirim dua perwakilan kelas ke lab biologi, yuk. Ada technical meeting lomba Kartinian bulan depan."
Nah, mereka bakal punya hiburan dalam waktu dekat selain libur US dan UNBK! Yup, event Kartinian yang sangat ditunggu-tunggu setelah Liga Semangat, terutama pemilihan Putra-Putri Semangat.
"Lombanya apa aja, Dhif?"
"Lombanya banyak, Gaes. Makanya kirim dua perwakilan dulu ke lab biologi biar tau. Daripada gabut, mending ikut TM, kan? Kalau kukasih tau sekarang nggak surprise. Kuy, ke lab!" Nadhif mengomando perwakilan kelasnya untuk segera ke lab biologi.
Strategi OSIS mengadakan technical meeting Kartinian hari ini bagus juga, sih. Apalagi guru-guru sedang di aula mengikuti doa bersama jelang US dan UNBK. Daripada gabut, mending ngadain TM sekarang.
Kira-kira, lombanya selain Putra-Putri Semangat apa aja, ya? Pasti bakalan seru, tuh!
***
"Gaes, besok waktu libur USBN, kita mulai bikin kostum dari bahan bekas, yaa. Sampah-sampah plastik di rumah dikumpulin jadi bahan kostumnya."
Thariq mulai menyampaikan lomba-lomba Kartinian bulan depan. Ada fashion show kostum bahan bekas dan baju adat modifikasi, lomba make up, membuat kerajinan dari barang bekas, band kolaborasi, dan puncaknya Putra-Putri Semangat.
Yang membutuhkan waktu, bahan, dan tenaga tentu saja membuat kostum bahan bekas. Mumpung ada libur USBN dan UNBK, bisa dimanfaatkan untuk membuat kostum.
"Kita mau bikin di mana, Pak Bos?"
"Di rumah Kiara aja, yang paling deket sekolah. Jadi misal libur US udah selesai, kita tetep lanjut bikin kostum sepulang sekolah."
"Desainnya gimana, Riq? Sambil ngumpulin sampah, kita juga harus mikirin desain, dong."
"Nadya dong ya yang bikin desainnya." Thariq menunjuk Nadya.
"Hah, apa? Kok aku?" Nadya kaget karena ditunjuk.
"Kan lo anak desainer, Nad. Pasti bisalah bikin desainnya!"
"Hmm ...."
"Bikinin ya, Nad? Yayaya? Nadya baik, deh. Pulang sekolah kubeliin maklor kesukaan, deh," bujuk Thariq, memasang tampang sok imut. Dih ... ekspresinya bikin pengen ditabok!
"Kubikin sebisaku lho, ya."
"Yee! Makasih Nadya!"
"Terus kita mulai bikin kapan, nih?"
"Besok Selasa aja gimana, Gaes? Jadi kita bisa ngumpulin dulu bahan bekasnya sembari Nadya bikin desainnya," timpal Nazhifa.
"Good! Besok di rumah Kiara sekalian milih wakil lomba. Biar model baju bahan bekasnya bisa diukur ukurannya sekalian."
"Siap, Pak Bos!"
***
Setelah technical meeting, kelas MIPA 3 juga langsung membahas lomba Kartinian. Mumpung jamkos. Nadhif semangat sekali menjelaskan. Sebagai ketua kelas, tentu ia berharap kelasnya aktif berpartisipasi dan syukur-syukur ada lomba yang dimenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMPIT (New Version) ~ [Complete√]
Teen Fiction[dam·pit] n anak kembar laki-laki dan perempuan (KBBI) Kembar dampit, atau kembar laki-laki dan perempuan. Seperti itulah "status" Nadhif dan Nadya. Mereka sepasang kembar yang telah memasuki masa remaja. Pastinya mereka telah mengenal cinta. Pasti...