Hah?!!! Apanih?!! Apanih?!! Part 3

588 100 66
                                    

"Kak Kyeom.." panggil Eunbi begitu memasuki dapur cafe.

Yang dipanggil menolehkan kepalanya, menghentikan kegiatannya mengocok cream cheese untuk isian Macaron.

"iya kenapa Boss?"

"ihh Kebiasaan! Jangan panggil itu, panggil nama aja sih." omel Eunbi yang dibalas kekehan oleh Dokyeom.

"Kak Bi.. aku izin ke gudang ya, mau ambil stock-an tumbler buat besok promo christmas." izin Hyuning Kai dengan kepala menyembul dari balik jendela pemesanan.

"okay, nanti laporan sama Sakura juga ya."

Hyuning Kai mengangguk patuh, kemudian menuliskan namanya pada pergantian shift pada papan jalan yang tergantung.

"Bang, gudang dulu ya." pamit Hyuning Kai pada Sanha.

"San!!"

"iya, kenapa Kak Bi?"

"panggilin Jihan dong, aku butuh bantuan dia buat nge-bundle macaron buat promo besok."

Sanha mengangguk patuh, sementara Eunbi kembali memusatkan atensinya pada Dokyeom.

"Kak Gyu, belum dateng-"

"ciyeee, kangen." serobot Mingyu diakhiri dengan jawilan gemas pada bahu Eunbi.

"idihh, ngga ya!"

Dokyeom meloloskan tawanya, sementara Eunbi hanya bisa mendengus.
Terlalu biasa dijadikan bahan gombalan Mingyu, dan bahan ledekan Dokyeom.

"Kak Bi.."

Eunbi menolehkan kepalanya kearah pintu masuk dapur, menatap kedatangan Ryujin.

"aku izin pulang cepet ya."

Eunbi menganggukkan kepalanya, memberi izin pada Ryujin yang memang seharusnya ia diliburkan selama 2 hari, mengingat ia akan merayakan perayaan besar christmas.

"hati-hati dijalan ya, Ryu.
Salam juga buat keluarga kamu, oh iya parcel yang ada dibawah meja kasir jangan lupa dibawa."

Ryujin menganggukkan kepalanya, mengulas senyum lebar nan manis.

"makasih ya, Kak Bi."

"iya sama-sama."

Selepas kepergian Ryujin, Eunbi membawa langkahnya menuju jendela pemesanan.
Menyembulkan sedikit kepalanya dan memanggil Hyuning Kai.

"iya kenapa Kak Bi?"

"nanti kalau Sanha dateng, kamu kalau mau pulang ngga apa-apa."

Seraya mengelap gelas-gelas, Hyuning Kai menggelengkan kepalanya.

"mau pulang gimana si Kak Bi, dikos-kosan juga sendirian.
Ke gereja kan belum boleh, karna masih pandemi gini."

Sinb-LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang